PALU,Brita.Id– PT Bank Sulteng mencatat year over year (yoy) rasio NPL dari tanggal 31 Mei 2021 mengalami penurunan 1,72 persen menjadi 1,52 persen.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Bank Sulteng, Rahmat Abdul Haris kepada wartawan, Rabu (8/6/2021).
Dia menyebutkan perolehan laba Bank Sulteng secara yoy pada bulan ini mengalami peningkatan dari Rp70,5 miliar menjadi Rp80,2 miliar posisi 31 Mei 2021.
“Saat ini Bank Sulteng memiliki bisnis relationship dengan 50 perbankan di Indonesia. Sedangkan, untuk limit ada di setiap bank sangat bervariasi jumlahnya kalau dilihat,” sebutnya.
Lanjut dia, jumlah limit mulai dari yang terendah senilai Rp43 miliar sampai dengan tertinggi mencapai Rp12,085 triliun. Begitupun penempatan dana dalam bentuk tabungan giro dan deposito.
“Selain itu, kami juga meraih beberapa penghargaan sejak 2020 sampai 2021.Tujuan kami sebagai pendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah,” tuturnya.
Bank Sulteng, kata dia, terus berupaya dalam memanfaatkan semua produk pembiayaan dan kredit. Apalagi, pihaknya memaksimalkan produk unggulan yaitu Kredit Melawan Rentenir (Melati).
“Bunga rendah hanya 4,5 persen dengan plafon kredit sampai Rp50 juta dan syaratnya agunan jaminan surat kepemilikan tanah dan BPKB,” jelasnya.
Produk tersebut, kata dia, juga dipastikan mendapat perlindungan asuransi jika terjadi gagal bayar kepada debitur. Sehingga, perkembangan ekonomi di wilayah ini tetap tumbuh positif di tengah pandemi covid-19.(ipal/jir)