MOROWALI,Brita.id– Untuk perkuat produksi komoditas strategis untuk mendorong hilirisasi dan ketahanan Industri, PT Indonesia Morowali Industrial Park ( IMIP ) mencatat ada empat komoditas besar yang diproduksi sejumlah tenant di kawasan PT IMIP.
Komoditas itu yakni nickel pig iron ( NPI ) dengan produksi sebesar 4,76 juta ton, stainless steel slab sebesar 4,2 juta ton, baja hot rolling coil 2 juta ton, dan baja cold rolling coil 1,4 juta ton.
Selain keempat komoditas tersebut, terdapat beberapa produksi lainnya seperti Stainle Steel Hapl , Carbon Steel , Nickel Matte , Electrolytic Aluminium , Grahipte .
Ada pula komoditas Litium Hidroksida , Nikel Elektrolit , Ferrokrom , Mangan Elektrolit , Daur Ulang Baterai , Litium Karbonat , Kokas Metalurgi , Tar Batubara , Benzena Mentah , Amonium Sulfat , Ferrosilikon , dan Asam Sulfat .
Capaian ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat hilirisasi sumber daya alam, khususnya dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik (EV) dan industri energi terbarukan.
Litium hidroksida dan litium karbonat yang diproduksi PT IMIP merupakan salah satu komponen utama dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.
Di sisi lain, besarnya kapasitas produksi nikel elektrolitik dan ferrokrom memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen utama bahan baku baja tahan karat global.
PT IMIP berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas produksi dan teknologi ramah lingkungan.
Program daur ulang baterai menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam mendorong ekonomi sirkular dan mengurangi limbah industri.
Dengan pencapaian ini, PT IMIP diharapkan dapat terus menjadi pemain utama di industri hilir dan berkontribusi terhadap ketahanan perekonomian dan transisi energi Indonesia.
PT IMIP adalah perusahaan pengelola kawasan industri berbasis nikel yang terletak di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Kawasan Industri IMIP terintegrasi dengan produk utama yang dimiliki berupa nikel, stainless steel, carbon steel, dan yang terbaru adalah bahan baku baterai kendaraan listrik (electronic vehicle).
PT IMIP juga memiliki industri pendukung yang terentang mulai dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga fasilitas penunjang lain di antaranya pelabuhan dan bandara.
Kawasan Industri IMIP adalah kerja sama antara perusahaan BintangDelapan Group dari Indonesia dengan perusahaan Tsingshan Steel Group dari negara Cina. Tsingshan Group sendiri adalah perusahaan terbesar di dunia yang bergerak dalam bidang pengolahan nikel dan sudah menguasai teknologi pengolahan yang lengkap dengan teknologi yang maju dan modern.
Dalam menjalankan usahanya, PT Indonesia Morowali Industrial Park selalu berpedoman pada visi, misi, serta value perusahaan.(ant/rga/jir)