TOLITOLI, Brita.id – Menyambut bulan suci Ramadan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tolitoli melakukan pengambilan sampel pangan segar di Pasar Susumbolan, Kecamatan Baolan, Kamis (27/2/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tolitoli, Muhammad Tang Hi. Yahya, S.Pd., M.Si., bersama Plt. Kabid Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan, Andi Agussalim, S.P., serta pejabat fungsional lainnya.
Muhammad Tang menegaskan, pengambilan sampel pangan segar bertujuan untuk mengawasi keamanan pangan yang beredar di Tolitoli.
Menurutnya, pangan segar sering terkontaminasi cemaran berbahaya seperti pestisida dan formalin.
“Residu pestisida yang tertinggal pada buah dan sayur jika dikonsumsi terus menerus dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti gangguan syaraf, reproduksi, pubertas dini, hingga kanker. Sementara formalin sebagai zat pengawet juga berbahaya karena bisa menyebabkan iritasi, alergi, bahkan kanker,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, tim Dinas Ketahanan Pangan Tolitoli melakukan rapid test terhadap 16 sampel pangan segar, seperti wortel, kentang, kol, daun bawang, daun seledri, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, cabai keriting, terong, buncis, kacang panjang, dan tomat.
Selain itu, dilakukan uji formalin pada 5 sampel pangan lain, yakni ikan cakalang, udang, cumi-cumi, tahu, dan kolang-kaling.
Hasil pengujian menunjukkan seluruh sampel negatif dari kandungan pestisida maupun formalin.
“Hal ini menjadi kabar baik, karena pangan segar yang dijual di pasar Susumbolan aman untuk dikonsumsi masyarakat menjelang Ramadan,” tambah Kadis Ketahanan Pangan.(RM)
