PALU,Brita.id– Ada hal baru dari Fuel Terminal (FT) Tolitoli, Sulawesi Tengah. Sejak Kamis kemarin (9/4/2020), Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berada di wilayah operasi PT Pertamina (Persero), Marketing Operation Region (MOR) VII ini sudah dapat menyalurkan produk BBM jenis Pertamax dan Pertalite.
Pasokan dua jenis BBM yang memiliki nilai oktan/RON masing-masing 90 (Pertalite) dan 92 (Pertamax) ini, sebelumnya diperoleh dari Fuel Terminal Donggala, Sulawesi Tengah.
Meski terletak di satu provinsi, jarak kedua fuel terminal tersebut dipisahkan sekitar 400 kilo meter dengan jalur distribusi yang cukup menantang.
Dengan penyaluran perdana Pertamax dan Pertalite di FT Tolitoli, membuat jalur distribusi di Pertamina menjadi lebih efisien dari segi biaya.
Selain itu, Pertamina juga bisa menghemat waktu tempuh dalam penyediaan kedua produk BBM berkualitas tersebut di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di sekitarnya.
Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR VII, Hatim Ilwan, menjelaskan bahwa dengan tersedianya Pertamax dan Pertalite di FT Tolitoli membuat SPBU bisa melakukan penambahan outlet pengisian BBM.
“Dengan penambahan outlet, akses masyarakat untuk mendapatkan Pertamax dan Pertalite pun semakin mudah ,” ujarnya.
Fuel Terminal Tolitoli, lanjut Hatim, merupakan satu dari tujuh belas terminal BBM yang ada di Pulau Sulawesi dengan wilayah distribusi mencakup Kabupaten Tolitoli dan Buol. Dua wilayah yang berada di Sulawesi Tengah.
“Jumlah lembaga penyalur di Kabupaten Tolitoli dan Buol sebanyak 5 SPBU dan 6 SPBU Kompak,” ujarnya.
Dengan semakin mudahnya masyarakat mendapatkan produk Pertamax dan Pertalite, diharapkan masyarakat semakin tergerak untuk beralih ke BBM yang lebih berkualitas.
“Masyarakat bisa merasakan sendiri keunggulan yang dimiliki produk Pertamina terutama Pertamax,” sambung Hatim.(wan/jir)