Polda Sulteng dan Dinas Koperasi Gelar FGD Perkuat Tata Kelola Koperasi Merah Putih di Palu

  • Whatsapp

PALU, Brita.id – Polda Sulawesi Tengah bersama Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Tata Kelola Manajemen Koperasi untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat” di Tanaris, Kota Palu, Selasa (24/9/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan Program Koperasi Merah Putih (KKMP) yang digagas pemerintah.

FGD dihadiri pengurus Koperasi Merah Putih tingkat kelurahan di Kota Palu serta menghadirkan narasumber dari praktisi, instansi pemerintah, hingga perbankan.

Praktisi koperasi, Andi Nurwati, SE, menekankan pentingnya tata kelola profesional, pembukuan rapi, dan strategi bisnis yang jelas dalam pengelolaan KKMP maupun Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

“Keberhasilan koperasi sangat ditentukan oleh manajemen yang sehat. Kami siap menjadi mentor agar koperasi berjalan profesional,” ujarnya.

Perwakilan Dinas Koperasi, Syarief, SE., M.Si, menyebut program koperasi yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian masyarakat Sulawesi Tengah.

Dukungan juga datang dari mitra strategis. PT Pos Indonesia melalui Supriantoro menawarkan layanan Kopdes/Kel untuk koperasi, sementara BRI mengajak koperasi bergabung sebagai agen BRILink sekaligus membuka akses pinjaman usaha.

Antusiasme peserta terlihat pada sesi tanya jawab, terutama terkait peluang kemitraan dengan BRI. Namun, sejumlah pengurus juga mempertanyakan kehadiran Polri dalam mendampingi koperasi. Menanggapi hal tersebut, Iptu Nasnardy Makkala, SH, menegaskan kehadiran kepolisian bukan untuk menakut-nakuti, melainkan menjadi mitra strategis.

“Reskrim bisa menjadi konsultan keuangan untuk mencegah kesalahan yang berujung tindak pidana, sementara Intelkam dapat menjadi konsultan usaha yang memberi informasi peluang bisnis dan mempertemukan calon mitra,” jelasnya.

Kabid Usaha Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng, Henny Pakamundi, menegaskan koperasi harus berpegang pada empat pilar utama, yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, dan keadilan.

“Dengan strategi pengelolaan yang baik, koperasi dapat menjadi motor kesejahteraan anggota dan masyarakat luas,” katanya.(anj/jir)

Related posts