MOROWALI,Brita.id – Antusiasme masyarakat untuk bekerja di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus meningkat. Setiap hari, antara 200 hingga 500 calon tenaga kerja mengikuti proses wawancara untuk bisa bergabung di kawasan industri berbasis nikel tersebut.
Head of Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan, mengungkapkan tingginya jumlah pelamar mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap IMIP sebagai penyedia lapangan kerja yang mampu meningkatkan kesejahteraan.
“Sudah tertuang dalam visi, misi dan nilai perusahaan, bagaimana IMIP bisa memfasilitasi perkembangan usaha masyarakat lokal dan memberi kontribusi nyata bagi daerah,” tegas Dedy, Senin (9/9/2025).
Perusahaan mencatat, hingga 1 September 2025, jumlah tenaga kerja di kawasan IMIP mencapai 86.394 orang. Dari jumlah itu, 92 persen berasal dari Pulau Sulawesi, dengan dominasi pekerja dari Sulawesi Tengah sebesar 31 persen.
Khusus tenaga kerja dari Kabupaten Morowali tercatat menyumbang 58 persen dari total karyawan asal Sulteng.
Sejak 2020, penyerapan tenaga kerja terus meningkat signifikan. Tahun 2020, jumlah pekerja di kawasan IMIP masih 35.592 orang, naik menjadi 51.542 orang pada 2021, 68.466 orang pada 2022, 74.350 orang pada 2023, dan sekitar 83.000 orang pada 2024.
Menurut Dedy, banyak di antara pekerja yang sebelumnya berprofesi serabutan kini berhasil memperbaiki kualitas hidup setelah bekerja di IMIP.
“Sebagian besar pekerja yang diterima merupakan lulusan perguruan tinggi dari berbagai wilayah di Indonesia,” tambahnya.(arj/jir)