PALU,Brita.id– Wali Kota Palu, Hidayat menyatakan hasratnya menjadikan Kota Palu, Sulawesi Tengah sebagai pemasok utama buah dan sayuran ke Ibu Kota Baru RI, Kalimantan Timur, dengan membangun kawasan agrowisata di bagian Utara Kota Palu.
Kawasan itu meliputi beberapa kelurahan di Kecamatan Palu Utara dan Kecamatan Tawaeli. Menurut Hidayat, ada tim yang akan menginventarisasi lahan warga.
“Semuanya melalui perencanaan yang baik. Ada tim yang membantu masyarakat dalam program ini,” kata Hidayat, dalam kegiatan silaturahmi masyarakat Liku, Kel Lambara, Kec Tawaeli, Selasa (18/2/2020).
Bagi yang dokumen kepemilikan lahannya lengkap, dimasukan dalam program kawasan agrowisata. Dalam program ini Pemkot Palu akan menyediakan bibit dan alat bercocok tanam.
Sementara hasil atau keuntungan dari program ini, akan dinikmati oleh masyarakat pemilik lahan.
Selain tim pelaksana percepatan agrowisata, Pemkot Palu akan membentuk tim teknis yang melibatkan tiga instansi di lingkungan kerjanya.
Yakni Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan, Dinas PU, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu.
Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan tugasnya melakukan survei dan memetakan lahan yang masuk pengembangan agrowisata.
Dinas PU, akan memantau sumber air dan mengalirkan air ke lahan agrowisata.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menyiapkan bibit dan meneliti buah yang cocok ditanam.
“Produktivitas sayur dan buah dari kawasan ini juga akan menjadi peluang bisnis masyarakat. Dimana 2024 mendatang, Ibu Kota Negara RI pindah ke Kalimantan Timur, kita harus siapkan diri, dan membaca setiap peluang yang ada,” tutur Hidayat.
Tim pelaksana percepatan kawasan agrowisata, April 2020 diminta sudah melaporkan hasil kerjanya ke dinas terkait.
Sehingga Tahun 2021 kawasan agrowisata Kota Palu sudah dapat terealisasi.(ron/juf/jir)