MOROWALI, Brita.id — Zhenshi Holding Group merampungkan dua proyek infrastruktur melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), yakni perpanjangan landasan pacu Bandara Maleo di Kabupaten Morowali dan peningkatan ruas jalan trans Sulawesi di Desa Ambunu. Total investasi untuk proyek tersebut diperkirakan mencapai Rp164 miliar.
Runway Bandara Maleo diperpanjang dari 1.500 meter x 30 meter menjadi 1.800 meter x 30 meter dengan nilai investasi sekitar USD 10 juta. Sementara itu, ruas jalan provinsi di Desa Ambunu ditingkatkan sepanjang 210 meter dengan lebar 7,5 meter.
External Manager Indonesia Zhenshi Holding Group, Cipto Rustianto, mengatakan kedua proyek ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendorong percepatan infrastruktur di Morowali.
“Ini merupakan keseriusan perusahaan untuk memberikan dampak signifikan terhadap semua sektor pendorong ekonomi masyarakat di Kabupaten Morowali dan sekitarnya,” ujarnya, Selasa (9/9/2025).
Menurut Cipto, pembangunan infrastruktur menjadi bagian penting dari akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, Sulawesi Tengah ditargetkan mencapai pertumbuhan ekonomi tertinggi nasional pada 2029, yakni sebesar 14,2 persen. Target ini didorong oleh pesatnya hilirisasi industri nikel di Morowali dan Morowali Utara.
“Dengan percepatan infrastruktur landasan pacu bandara dan peningkatan jalan trans Sulawesi, kami berharap pertumbuhan berbagai sektor mulai dari ekonomi, perdagangan, hingga pariwisata bisa semakin terakselerasi,” tambahnya.
Sejak hadir di Morowali pada 2021, Zhenshi Holding Group bersama Indonesia Huabao Industrial Park aktif menyalurkan CSR di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan, hingga lingkungan.
Tentang Zhenshi Holding Group
Zhenshi Holding Group merupakan salah satu dari 500 perusahaan teratas Tiongkok (Fortune China 500) dan termasuk 100 perusahaan swasta jasa terbesar.
Berbasis di Zhejiang, Zhenshi dikenal sebagai salah satu perusahaan percontohan reformasi saham gabungan di Tiongkok. Melalui Indonesia Huabao Industrial Park di Desa Topogaro, Kecamatan Bungku Barat, Morowali, perusahaan ini berkomitmen membangun kawasan industri berbasis smelter nikel berkelas dunia.(**/jir)
