Cerita Owner Pangkas Rambut di Kawasan PT IMIP, Awalnya Coba-coba, Akhirnya Ketagihan

  • Whatsapp

Laporan: Rivaldi Kalbadjang

SELASA Pagi (3/12/2024), tampak Hamdan (40) tengah beraktivitas di stand usaha pangkas rambut miliknya di Jalan Trans Morowali, Desa Bahomakmur, Kecamatan Bahodopi, Sulawesi Tengah.

Seorang karyawan kawasan industri pengolahan hasil tambang nikel di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) bersiap untuk jalani pemangkasan rambut. Jari lentik Hamdan mulai menggerakkan alat cukur. Dengan keahlian merapikan potongan rambut yang diasah selama puluhan tahun, Ia tampak menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Tarif untuk sekali pemangkasan rambut dibandrol Rp30.000 hingga Rp35.000 yang dikerjakan 5 hingga 15 menit lamanya.

Hamdan mengaku, sebelumnya Ia membuka stand pangkas rambut di wilayah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, namun karena omset yang kurang baik, dirinya memilih pindah ke salah satu wilayah di Pulau Kalimantan.

Sekitar satu tahun di Kalimantan, beberapa rekannya yang bekerja sebagai karyawan di PT IMIP menginformasikan geliat ekonomi yang kian berkembang di wilayah itu.

Hamdan kemudian tertarik dan di awal Tahun 2022 memilih untuk hijrah ke wilayah penghasil nikel nomor Wahid di Indonesia itu.

“Mereka bercerita tentang peluang di sini (wilayah lingkar tambang PT IMIP), saya kemudian merespons itu,” tutur Hamdan, Selasa.

Dalam sehari jumlah pengguna jasa pangkas rambut Hamdan tidak menentu, rata-rata 18 hingga 30 pelanggan. Namun jelang perayaan hari besar keagamaan jumlah pelanggan dapat meroket.

Angka itu dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan saat dirinya masih berada di dua wilayah sebelumnya, dimana jumlah konsumen 7 hingga 15 kepala perhari.

Hamdan mengaku, meskipun harga sewa kontrakan usahanya cukup tinggi, namun penghasilan yang Ia peroleh cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan biaya sekolah anaknya.

“Alhamdulillah cukup buat biaya rumah tangga dan pendidikan anak, sisanya bayar kontrakan dan tabungan masa depan. Awalnya coba-coba, akhirnya ketagihan. Ayo jadi tulang punggung keluarga, bukan beban keluarga,” tutur Ayah tiga anak itu.

Kehadiran industri tambang di Morowali menjadi solusi bagi pencari kerja di Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah selama beberapa tahun terakhir.

Puluhan ribu orang dari berbagai latar belakang pendidikan terserap menjadi karyawan di industri hasil kalaborasi perusahaan Indonesia – Cina itu.

PT IMIP adalah perusahaan pengelola kawasan industri berbasis nikel yang terletak di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Kawasan Industri IMIP terintegrasi dengan produk utama yang dimiliki berupa nikel, stainless steel, carbon steel, dan yang terbaru adalah bahan baku baterai kendaraan listrik.

PT IMP juga memiliki industri pendukung yang terentang mulai dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga fasilitas penunjang lainnya diantaranya pelabuhan dan bandara.

Dalam menjalankan usahanya, PT Indonesia Morowali Industrial Park selalu berpedoman pada visi, misi, serta value perusahaan.

Kawasan Industri IMIP adalah kerja sama antara perusahaan Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan perusahaan Tsingshan Steel Group dari negara Cina.

Tsingshan Group sendiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan nikel dan sudah menguasai teknologi pengolahan yang lengkap dengan teknologi yang maju dan modern.(**)

Related posts