PALU,Brita.id – Warga di kelurahan ring 1 tambang emas Poboya PT Citra Palu Minerals (CPM) berkunjung ke lokasi pembibitan ternak milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu di Kelurahan Layana, Kecamatan Mantikulore, Jumat (04/11/2022). Kunjungan tersebut untuk melihat langsung proses pengolahan pakan utama dan pakan tambahan untuk ternak khususnya domba khas Palu.
Masing-Masing warga tersebut merupakan perwakilan peternak dari Kelurahan Kawatuna, Lasoani dan Tanamodindi. Para peternak tersebut diperkenalkan dengan alat pencacah rumput serta jenis-jenis rumput yang mengandung vitamin, protein, mineral dan karbohidrat serta cara beternak hewan.
Ketua Kelompok Bulu Songu Kawatuna, Adra mengaku sangat bersyukur dengan adanya program dari CPM tersebut. Menurut Adra, program CPM dalam hal bantuan pakan tambahan ternak itu sangat membantu mereka.
“kami rata-rata disana pertanak kambing dan domba khas Palu. Dulunya kita terkendala pakan karena banyaknya tromol sehingga lahan gembala sangat kecil. Sy berterima kasih dengan program ini karena ada makanan tambahan,” kata Adra.
Selama ini kata Adra dia kesulitan mendapatkan pakan untuk kambing dan dombanya karena banyak lahan yang telah dialih fungsikan.
“Kita sebagai satu kelompok sedang memikirkan bagaimana memperoleh mesin pencacah pakan. Mungkin kalau CPM bisa memfasilitasi dan dibicarakan lagi,” jelas Adra.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Viktor Manurung menyatakan rasa syukurnya karena keberadaan CPM bukan hanya membuka industri namun juga memperhatikan daerah-daerah yang bersentuhan langsung dengan industri.
“Dengan adanya kolaborasi (pemerintah dan CPM) dengan niat meningkatkan taraf hidup masyarakat, saya pikir ini sangat mendukung dan artinya segi teknik kita memberikan ilmu dan untuk memberikan pengetahuan peternakan,” kata Viktor.
Kunjungan ke lokasi pembibitan ternak itu kata Viktor diharapkan bisa menambah pengetahuan masyarakat Dalam hal pakan utama atau hijauan dan pakan tambahan.
Hal ini disebabkan semakin berkurangnya lahan di Kota Palu untuk dimanfaatkan bagi peternakan sehingga harus memanfaatkan lahan yang ada.
Alvian L, salah satu tokoh masyatakat Lasoani mengaku saat ini masih banyak kegiatan masyarakat di ring 1 tambang emas Poboya yang sifatnya manual dan belum tersentuh teknologi. Sehingga dukungan dari CPM sangat dibutuhkan.
“Hal ini sangat bermanfaat bagi warga sehingga ini bisa menbambah gairah orang untuk beternak. Di Lasoani sendiri banyak peternak dan ketika disentuh dengan kegiatan begini maka akan menambah minat,” tandasnya.
Warga Ring I CPM yang berkunjung ke Lokasi Peternakan tersebut dibagi menjadi dua tahap. Rencananya pada selasa nanti giliran dari kelurahan lainya seperti Poboya, Talise, Talise Valangguni Dan Tondo yang akan berkunjung.(hmscpm)