MOROWALI,Brita.id– Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), menggelar Program Morowali Pandai Berhitung melalui Pelatihan Excel in Arithmetics di salah satu Hotel Desa Ipi, Jumat (03/06/2022).
Pelatihan tersebut bekerjasama dengan Yayasan Indonesia Jaya menggunakan metode GASING (Gampang Asyik dan Menyenangkan) yang diikuti oleh 50 orang guru dan kepala sekolah serta siswa SD di Kabupaten Morowali.
Pelatihan tahap pertama itu dibuka langsung oleh Bupati Morowali, Taslim. Kegiatan rencananya dilaksanakan selama kurang lebih dua Minggu. Turut hadir diantaranya Pendiri Yayasan Indonesia Jaya sekaligus Pendiri Sekolah Generasi Indonesia Untuk Semua (GenIUS), Yohanes Surya, bersama tim, Kepala Disdikbud Morowali, Amir Aminudin, para kepala sekolah dan guru SD.
Matematika GASING adalah metode belajar matematika yang dikembangkan oleh Yohanes Surya. Metode GASING adalah suatu metode pembelajaran matematika dengan langkah demi langkah yang membuat anak menguasai matematika secara gampang, asyik dan menyenangkan.
Dengan memahami metode ini, diharapkan belajar matematika menjadi terasa cepat dan mudah. Matematika tidak lagi menjadi monopoli orang pintar saja, tetapi semua orang bisa mempelajarinya dengan mudah.
“Kegiatan ini rasanya seperti bermimpi, akhirnya hari ini dapat terealisasi untuk bisa menciptakan anak didik yang cerdas berhitung di Morowali”, tuturnya.
Dirinya mengungkapkan, berdasarkan hasil skor Programme for International Student Assessment (PISA), dari 76 negara yang disurvey, Indonesia menempati peringkat 72 dalam hal kemampuan matematika atau numerasi.
Kondisi tersebut sangat miris sehingga kata Amir, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kemampuan berhitung peserta didik di Morowali.
“Semua anak-anak Morowali harus cerdas berhitung. Guru wajib diajarkan metode ini. Semoga para guru yang telah mengikuti kegiatan ini dapat menerapkan materi-materi yang telah diberikan selama pelatihan”, pungkasnya.
Sementara itu, Yohanes Surya mengapresiasi dukungan dari Pemda Morowali sehingga program ini dapat berjalan.
Ia menguraikan bahwa Morowali menjadi wilayah binaan pertama di Indonesia bagian timur dalam pilot project ini sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest), Luhut Binsar Pandjaitan.
“Untuk di Indonesia timur sendiri, Morowali yang pertama kali dimulainya program ini. Hal ini berdasarkan arahan langsung dari Presiden dan Menko Marvest bahwa seluruh anak di Morowali harus pandai berhitung. Terimakasih Pemda Morowali dan Bupati atas dukungannya sehingga program ini bisa berjalan”, ungkap Pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) tersebut.
Fisikawan Indonesia itu berharap agar program ini berlangsung sukses sehingga kedepannya Morowali dapat menjadi pusat pengembangan matematika.
Selain itu kata dia, Morowali semakin maju pesat seiring meningkatnya kapasitas SDM melalui kemampuan berhitung.
“Semoga Morowali menjadi pusat pengembangan matematika dimana semua anak Morowali mampu dan pandai berhitung. Diharapkan sasaran ajarnya adalah anak-anak yang memiliki kemampuan di bawah rata-rata sehingga kita bisa memajukan Morowali dan bersama-sama membangun Morowali lebih baik lagi,” tuturnya.
Bupati Morowali, Taslim mengungkapkan apresiasinya terhadap program GASING. Apalagi Morowali ditunjuk langsung oleh Presiden dan Menko Marvest menjadi yang perdana dibukanya kegiatan tersebut.
Ia berharap agar para guru yang telah memperoleh ilmu, mampu berkontribusi tidak hanya di Morowali saja namun turut membantu daerah lain dalam mendongkrak kualitas pendidikan khususnya dalam hal kemampuan numerik siswa.
“Alhamdulillah kita diberi kesempatan yang pertama oleh Presiden untuk mengikuti program ini. Tidak hanya itu, para guru kita juga bisa berpartisipasi membantu daerah lain menyelesaikan persoalan merosotnya kemampuan berhitung peserta didik,” kata Taslim.
Bupati yang sebelumnya pernah berprofesi sebagai guru itu menyebut, kegiatan yang digelar ini harus dimanfaatkan secara maksimal agar seluruh anak Morowali dapat belajar matematika dengan mudah gampang dan asyik.
Langkah ini dilakukan agar semua anak SD boleh mendapat metode pembelajaran ini kedepan.
“Harapannya, mari kita memanfaatkan kesempatan ini mohon jangan disia-siakan. Agar kita bisa menyelesaikan persoalan lemahnya kemampuan berhitung. Indonesia bagian timur dimulai dan berpusat di Morowali, semoga pengembangan matematika dapat berjalan baik kedepannya,” harap Bupati.
Untuk diketahui, wilayah terobosan pilot project program pandai berhitung yang diinstruksikan Presiden dan Menko Marvest bakal digelar di beberapa daerah di antaranya Sulawesi (Kab. Morowali), Maluku dan Irian, Jawa Bali (Kab. Bangli) dan Sumatra Utara (Kab. Humbang Hasundutan).(rfl/jir)