PALU, Brita.id – Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengusung industri musik di daerah dalam helatan Baku Buka Festival 2023.
Kegiatan tersebut dipusatkan di Hook Sekretariat PAPPRI Sulteng, Minggu (12/3/2023) diawali dengan Temu Wicara dan dipersembahkan dalam rangka hari Musik Nasional yang diperingati setiap 9 Maret.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pegiat seni, pemusikp, vonder dan politisi di daerah ini.
Ketua PAPPRI Sulteng, Umariyadi Tangkilisan pada kesempatan itu mengatakan, kahadiran PAPPRI sebagai wadah pemersatuvm para artis penyanyi, pencipta lagu dan pemusik yang ada di daerah ini.
“PAPPRI Sulteng telah membentuk senjlah kepengurusan di sejumlah kabupaten salah satunya di Kabupaten Sigi” ujarnya.
Selain itu kata dia, PAPPRI Sulteng juga memiliki sejumlah program untuk dijalankan diantaranya Simulasi Industri Musik.
Diprogram ini kata dia, pihaknya akan melibatkan penyanyi, musisi dan pencipta lagu dalam helatan lomba cipta lagu.
“Kegaiatan ini nantinya diarahkan untuk mendorong industri musik di Sulteng, yang selama ini vakum,” sebutnya.
Dia mengatakan, dalam mendorong industri musik di daerah ini, pihaknya juga telah mengembahkan sistem idustri musik berbasis teknologi, dimana dalam sistem ini para penyanyi, band dan pegiat industri dapat memanfaatkan sistem ini untuk mempromosikan hasil karyanya sehingga dilirik pasaran.
“Intinya sistem ini kami bangun agar mendapatkan data base tentang kesukaan publik terhadap sebuah hasil karya dan layak untuk dihargai dan bernilai ekonomi serta bermanfaat bagi penyanyi maupun band,” bebernya.
Dikegiatan Temu Wicara Baku Buka Festival ini juga terungkap sejumlah uneg uneg dari para pegiat seni baik soal regulasi, dukungan pemerintah daerah maupun kondisi kekinian yang terjadi di kalangan penyanyi, pencipta lagu, pemusik yang ada di daerah ini serta kesenian pada umuamnya.
Selian Temu Wicara, Baku Buka Festival juga menggelar kegiatan penampilan musik dan lapakan buah tangan. (RHM)