PT Vale Wujudkan Komitmen Lewat Pembangunan Madrasah Ibtidaiyah Alkhairaat Kolono

  • Whatsapp

MOROWALI,Brita.Id– Wakil Bupati Morowali, Najamudin bersama perwakilan manajemen PT Vale Indonesia Tbk melakukan peletakkan batu pertama pembangunan madrasah ibtidaiyah Alkhairaat Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur, Senin (29/08/2022).

Pembangunan tersebut merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale di Desa Kolono sebagai wilayah binaannya.

Saat ini MI Alkhairaat Desa Kolono memiliki murid berjumlah total 108 orang siswa. Sebagai informasi, dalam pembangunan gedung tersebut PT Vale Indonesia Tbk mengucurkan dana bantuan sebesar 688 juta rupiah. Pemda Morowali juga akan turut menyerahkan bantuan sebesar 500 juta rupiah.

Kepala Desa Kolono, Nulfa’i menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah bergotong-royong terlibat dalam proses pembangunan MI Alkhairaat Desa Kolono. Ia juga mengungkapkan rasa bangga dan terimakasih khususnya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali dan PT Vale.

“Kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah yang tidak hentinya membantu kami dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Kolono dan juga pihak manajemen PT Vale yang tentunya telah memberikan sumbangsih besar terhadap pendidikan di Morowali, khususnya di Desa Kolono sekali lagi kami ucapkan terimakasih”, ujar Nulfa’i.

General Manager Eksternal PT Vale, Asriani Aminudin menyatakan, program yang dilaksanakan merupakan wujud nyata dari komitmen PT Vale untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Morowali di bidang pendidikan.

Sebab menurut dia, hadirnya lembaga pendidikan keagamaan dapat memengaruhi kualitas anak didik sebagai generasi muda penerus bangsa.

“Ini adalah komitmen kami dalam rangka memajukan kapasitas bidang pendidikan di lokasi atau area pemberdayaan kami. Karena kami yakin bahwa MI sangat berperan dalam pembangunan akhlak bagi anak-anak kita sebagai generasi penerus masa depan agama, bangsa dan negara,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Asriani mewakili Manajemen PT Vale menuturkan terimakasih kepada masyarakat Kolono dan memohon dukungan agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lancar.

“Kami mengucapkan terimakasih banyak atas dukungan dari bapak ibu, mohon doa serta dukungan agar proyek kami di area ini berjalan lancar,” tandasnya.

Sementara itu, Wabup Mirowali, Najamudin, mengungkapkan bahwa pemerintah bercita-cita memajukan daerah melalui sektor pendidikan dan mental spiritual.

Najamudin menyebut Pemda menginginkan peserta didik tidak hanya berdaya saing di bidang industri tetapi juga harus unggul dalam pendidikan agama.

Namun kata dia kesemuanya tidak dapat terwujud apabila daerah masih dalam belenggu keterbatasan khususnya keterbatasan anggaran.

“Kita selalu berusaha meningkatkan SDM kita agar bagaimana daerah ini maju. Tidak hanya maju di bidang industri tapi juga maju pada bidang-bidang lainnya termasuk bidang pendidikan agama. Tapi kendalanya adalah masalah ekonomi, dana kita. Sia-sia apabila kita telah mendesain visi dan misi yang baik namun jika tidak didukung dengan dana maka itu akan sulit dan tidak berjalan lancar,” beber Wabup.

Lebih jauh ia menguraikan, masa kerja pemerintahan Tahajud menggandeng pihak swasta membuktikan dengan kerja nyata semua harapan tersebut satu per satu telah direalisasikan. Olehnya ia berharap semua pembangunan yang dilaksanakan bermuara pada kemajuan daerah baik secara ekonomi maupun religiusitas yang saling beriringan.

“Alhamdulillah selama 4 (empat) tahun bekerja, banyak yang telah dikerjakan dari bantuan sosial, pembangunan infrastruktur jalan, penerangan, infrastruktur pendidikan termasuk pembangunan di bidang agama. Morowali sebagai daerah industri, mengantisipasi tantangan zaman di masa depan sehingga kemajuan ekonomi akan berjalan beriringan dengan mental spiritual. Olehnya pembangunan madrasah, pondok-pondok pesantren, pembinaan majelis ta’lim, taman pendidikan alquran, pengembangan spiritual dan budaya ini harus kita lakukan sehingga kedepan ada perimbangan antara pembangunan ekonomi dan spiritual,” pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, 2020 lalu telah dilakukan peletakan batu pertama MI Al-Khairaat Desa Kolono yang merupakan hasil swadaya masyarakat. Saat itu MI memperoleh dukungan dana sebesar 5 juta rupiah dari Habib Ali Muhammad bin Al Jufri kemudian disusul Pemda Morowali memberikan dana hibah 200 juta rupiah sehingga menghasilkan bangunan tiga lokal.(rfl/bus)

Related posts