Ratusan “Burung” Dipotong di PT IMIP

  • Whatsapp

MOROWALI,Brita.id– Ratusan anak menjadi peserta khitanan massal di kantor PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pagi ini, Ahad (3/7).

Laporan: Tim/HMS

TEGANG, resah dan gelisah, demikian yang tergambar di wajah seratusan anak di
Seratusan anak itu sedang antri menunggu giliran “burungnya” dipotong oleh tim dokter di ruang operasi yang sudah disiapkan di kantor PT IMIP.

Anak-anak itu merupakan peserta khitanan massal yang digelar PT IMIP bersama Himpunan Masyarakat Luwu Timur (HIMLUTIM) di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali. Kegiatan itu sendiri merupakan program Comdev/CSR PT IMIP.

Mewakili manajemen, Joko Suprapto yang juga Ketua Dewan Kemakmuran Masjid se-Kawasan PT IMIP dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan khitanan massal tersebut merupakan bagian dari menyambut perayaan Idul Adha yang sesuai putusan pemerintah jatuh pada tanggal 10 Juli 2022.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk peran serta PT IMIP untuk mewujudkan kesalehan sosial khususnya di Kabupaten Morowali.

“Kami berharap, anak-anak kita yang ikut dalam khitanan ini bisa menjadi orang saleh. Sudah menjadi tugas dan kewajiban kita sebagai orang tua untuk menunjukkan jalan kebaikan itu kepada mereka anak-anak kita,” katanya.

Mewakili Pemerintah Kabupaten Morowali, Camat Bahodopi, Muhammad Tahir mengatakan, selain perintah agama khususnya buat masyarakat muslim, khitan sendiri juga merupakan upaya menjaga kesehatan khususnya buat laki-laki. Pihaknya menyambut baik kegiatan yang digelar PT IMIP bersama HIMLUTIM tersebut.

“Ini merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan dan Himlutim untuk mewujudkan kesalehan sosial khususnya di Kecamatan Bahodopi seperti tema dalam kegiatan ini,” katanya.

Koordinator Comdev/CSR PT IMIP, Tommi Prayogo mengatakan, total jumlah anak yang ikut dalam khitanan massal tersebut sebanyak 101 orang yang berasal dari seluruh desa di Kecamatan Bahodopi.

“Mayoritas pesertanya adalah anak-anak karyawan yang bekerja di kawasan PT IMIP. Ada juga anak-anak panti asuhan yang ikut,” tutup Tommi.(**)

Related posts