MOROWALI, Brita.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Bangga Kencana Tahun 2025, Selasa (8/7/2025), di Hotel Best Western Plus Coco Palu. Kegiatan ini menekankan sinergi lintas sektor dalam menurunkan angka stunting dan mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
Rakorda dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK, M.Kes. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Program Bangga Kencana bukan sekadar kebijakan teknis, tetapi menjadi penggerak utama pembangunan sumber daya manusia di daerah.
“Bangga Kencana adalah motor penggerak kemajuan daerah. Capaian kependudukan kita menunjukkan tren positif, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi bersama,” ujar Wagub Reny.
Beberapa indikator penting yang dicapai Sulawesi Tengah, di antaranya Total Fertility Rate (TFR) sebesar 2,26 anak per perempuan pada 2024, mendekati angka pengganti. Selain itu, penggunaan kontrasepsi modern meningkat menjadi 58,9 persen, termasuk 34,5 persen pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Meski demikian, masih terdapat 13,8 persen pasangan usia subur yang belum terlayani kebutuhan KB-nya. Data Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK24) mencatat sebanyak 789.377 keluarga di Sulteng, dengan 431.185 pasangan usia subur, dan pernikahan dini tercatat sebesar 0,73 persen—angka yang masih menjadi perhatian serius.
Salah satu tantangan utama adalah tingginya prevalensi stunting. Meski turun dari 28,2 persen pada 2022 menjadi 26,1 persen di 2024, angka tersebut masih lebih tinggi dari rata-rata nasional yang sudah mencapai 19,8 persen.
“Penanganan stunting harus dilakukan secara terintegrasi. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Perlu dukungan dari DPRD, akademisi, dunia usaha, media, organisasi masyarakat, dan keluarga,” tegas Reny.
Ia juga mendorong penguatan layanan posyandu dan peningkatan penyuluhan langsung kepada masyarakat sebagai langkah strategis memperluas akses dan kualitas layanan Bangga Kencana.
Rakorda turut dihadiri Ketua DPRD Provinsi Sulteng Muhammad Arus Abdul Karim, unsur Forkopimda, serta para pemangku kepentingan dari berbagai instansi.(**/jir)








