YOGYAKARTA,Brita.id– HR Head PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Achmanto Mendatu menyatakan pihaknya terus mendorong upaya mengatasi kekurangan tenaga ahli di Indonesia yang bergerak pada sektor industri hilirisasi nikel. Hal itu disampaikan di gedung rektorat UGM, Selasa (10/12).
Menurutnya, salah satu langkah yang saat ini tengah mereka lakukan yakni dengan mendorong minat mahasiswa melalui kerjasama dengan sejumlah universitas yang ada di Indonesia.
Dirinya berharap, melalui sejumlah program, termasuk penerimaan mahasiswa magang dan beasiswa hilirisasi yang disalurkan lewat Yayasan IMIP Peduli (YIP), dapat menarik minat mahasiswa untuk aktif terjun mengembangkan sektor hilirisasi di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Achmanto Mendatu juga menyampaikan komitmen kuat mendukung misi pemerintah pusat yang memiliki cita-cita nasional mencapai Indonesia Emas 2045 pada momen 100 tahun Indonesia.
Kawasan industri merupakan salah satu kekuatan Indonesia sebagai pemain penting di ranah ekonomi global.
“Untuk mencapai Indonesia emas, salah satu sektor yang perlu ditinjau dan diperkuat yaitu meningkatkan pendapatan Indonesia melalui sektor hilirisasi,” ungkap Mendatu.
PT IMIP adalah perusahaan pengelola kawasan industri berbasis nikel yang terletak di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Kawasan Industri IMIP terintegrasi dengan produk utama yang dimiliki berupa nikel, stainless steel, carbon steel, dan yang terbaru adalah bahan baku baterai kendaraan listrik.
PT IMP juga memiliki industri pendukung yang terentang mulai dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga fasilitas penunjang lainnya diantaranya pelabuhan dan bandara.
Dalam menjalankan usahanya, PT Indonesia Morowali Industrial Park selalu berpedoman pada visi, misi, serta value perusahaan.
Kawasan Industri IMIP adalah kerja sama antara perusahaan Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan perusahaan Tsingshan Steel Group dari negara Cina.
Tsingshan Group sendiri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan nikel dan sudah menguasai teknologi pengolahan yang lengkap dengan teknologi yang maju dan modern.(san/jir)