PALU, Brita.id – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan ketahanan terhadap bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng). Hal ini disampaikannya saat membuka Forum Koordinasi Pembangunan Wilayah Berbasis Penataan Ruang Sulawesi di Gedung DPRD Provinsi Sulteng, Palu, Kamis (10/7/2025).
AHY mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat maupun daerah, untuk memperkuat sinergi pembangunan lintas sektor dan wilayah. Ia menekankan perlunya pendekatan pembangunan yang adaptif terhadap dampak bencana alam dan perubahan iklim.
“Mari kita lakukan pendekatan pembangunan yang lebih tangguh terhadap potensi bencana alam. Pemerintah pusat, daerah, dan kementerian terkait harus bekerja sama membangun wilayah yang aman, berkelanjutan, dan mensejahterakan masyarakat,” ujar AHY dalam arahannya.
Dalam kesempatan tersebut, AHY menyampaikan empat poin strategis untuk memperkuat integrasi pembangunan wilayah:
Penyelarasan RPJMD dan RPJMN secara spasial guna memastikan sinkronisasi program lintas pemerintahan.
Percepatan legalisasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan optimalisasi pemanfaatan sistem OSS berbasis spasial.
Integrasi data sektoral ke dalam basis data geospasial yang bisa diakses bersama lintas sektor.
Pengawalan program pembangunan wilayah agar adaptif terhadap perubahan iklim dan memperhatikan daya dukung lingkungan.
AHY yang juga menjabat Ketua Umum Partai Demokrat itu menegaskan bahwa pembangunan di kawasan timur Indonesia, termasuk Sulteng, harus terus dikawal dengan pendekatan inklusif dan berbasis data.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, para pejabat kementerian teknis, serta sejumlah kepala daerah se-Sulawesi.(busman)








