YOGYAKARTA, Brita.id – Bupati Morowali, Iksan Baharuddin Abdul Rauf, menghadiri dialog publik secara daring bersama mahasiswa asal Morowali yang tergabung dalam Ikatan Pelajar dan Pemuda Morowali di Yogyakarta (IP2MBY). Kegiatan berlangsung di Wisma Kagama UGM, Yogyakarta, Minggu (13/7/2025), dan mengangkat tema “Morowali Booming Industri Pertambangan: Bagaimana Implikasinya?”
Dialog ini menjadi wadah kritis untuk membahas dampak pesatnya pertumbuhan industri pertambangan di Kabupaten Morowali, termasuk implikasinya terhadap ekosistem, ketimpangan sosial, dan masa depan ekonomi daerah.
Salah satu peserta, Gunawan, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), mengungkapkan kekhawatirannya terkait ketergantungan ekonomi daerah terhadap sektor tambang. Ia menyoroti potensi krisis ekologis dan terpinggirkannya sektor-sektor kerakyatan seperti pertanian, perikanan, dan perkebunan.
“Kami mahasiswa Morowali tidak ingin pembangunan daerah hanya bertumpu pada tambang. Harus ada perhatian serius terhadap sektor ekonomi rakyat,” ujar Gunawan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Iksan menyatakan bahwa Pemda Morowali tetap terbuka terhadap investasi, khususnya pertambangan, selama mematuhi regulasi yang berlaku. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mengawal jalannya investasi agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Pemda Morowali terbuka dengan investasi pertambangan selagi menaati aturan. Kami akan memastikan investasi yang masuk memberi dampak positif bagi masyarakat,” kata Iksan.
Lebih lanjut, Iksan juga menegaskan pentingnya diversifikasi ekonomi daerah. Ia mendukung penguatan sektor-sektor produktif non-tambang guna menjamin pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Dialog publik ini turut didukung oleh lembaga riset CELYS dan menjadi ruang strategis untuk merumuskan gagasan kritis dari generasi muda Morowali dalam menyikapi arah pembangunan daerah ke depan.(**/pal)
