JAKARTA, Brita.id- Wali Kota Palu, Hidayat menghadiri undangan Duta Besar Republik Indonesia Stockholm Swedia, di Jakarta belum lama ini.
Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membicarakan terkait disaster management serta tindak lanjut pemberian bantuan Boras city, Swedia kepada Pemkot Palu.
“Pada intinya Pemkot masih membuka diri bagi siapa saja yang ingin membantu dalam penanganan pemulihan Kota Palu pascabencana,” kata Hidayat.
Dalam pertemuan yang turut dihadiri Perwakilan DTTP Bappenas, Perwakilan The Swedish Trade & Invest Council (Business Sweden) serta Direktur Perusahaan transportasi Swedia Kapsch TrafficCom ini, Dubes RI untuk Swedia menyampaikan bahwa Pemerintah Swedia bersama dengan negara Uni Eropa di bawah payung PBB, berencana memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota Palu. Namun demikian, Pemkot diminta memenuhi syarat administrasi sederhana yang dibutuhkan.
“Pemkot Palu berharap pertemuan ini dapat menjadi salah satu solusi atas kebutuhan masyarakat Kota Palu pascabencana 28 September 2018 silam,” tutur Hidayat usai pertemuan.
Dalam hal ini, pemerintah Swedia akan memanfaatkan keberadaan SIDA dan MSP (Swedish Civil Contigency Agency) untuk membantu Pemerintah Kota Palu dalam melakukan penanganan serta pemulihan pasca terjadinya gempa bumi, tsunami dan Likuefaksi.
Dalam kesempatan ini, Dubes RI untuk Swedia juga menyampaikan bahwa Saat ini Kerjasama luar negeri yang menjadi prioritas Pemerintah Swedia terhadap negara sahabat yakni menawarkan konsep Smart City, dimana di dalamnya mencakup konsep transportasi, manajemen limbah dan energi.(jir)