PALU,Brita.id– Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri, langsung menuju Rumah Sakit Undata Palu untuk menjalani tes kesehatan, tak lama setelah resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Pasangan yang dikenal dengan tagline “Beramal” (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri) ini memutuskan untuk segera melakukan tes kesehatan tanpa menunda, meski KPU menyarankan agar mereka beristirahat terlebih dahulu. Ahmad Ali menjelaskan, mereka merasa bugar dan siap menjalani serangkaian tes yang diperlukan.
“Setelah mendaftar, kami langsung tes kesehatan. KPU menyarankan untuk beristirahat, tetapi kami merasa bugar. Kami masih muda dan siap,” ujar Ahmad Ali.
Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri menjalani sejumlah tes kesehatan selama kurang lebih Lima jam.
Pemeriksaan tersebut mencakup tes jantung, psikologi, dan tes bebas narkoba. Ahmad Ali juga menambahkan bahwa mereka tidak melakukan persiapan khusus selain berpuasa sebelum tes.
“Setiap hari kami berolahraga, jadi tidak ada persiapan khusus. Pak Wagub (Abdul Karim Aljufri) ini bahkan seorang atlet,” jelas Ahmad Ali.
Direktur Rumah Sakit Undata, Hery Mulyadi, memastikan bahwa tes kesehatan yang dilakukan oleh Ahmad Ali dan Abdul Karim telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh KPU. Sebanyak 15 dokter dilibatkan dalam proses pemeriksaan ini.
Ahmad Ali Kritik Prasarana Rumah Sakit Undata
Setelah menyelesaikan tes kesehatannya, Ahmad Ali memberikan tanggapannya terkait pelayanan di Rumah Sakit Undata. Meski menyebut pelayanan di rumah sakit tersebut sudah baik, ia menilai masih banyak hal yang perlu dibenahi, terutama dari segi prasarana.
“Pelayanan di sini sudah bagus, tetapi prasarananya masih perlu banyak perbaikan,” ujar Ahmad Ali.
Ia juga menyampaikan harapannya agar Rumah Sakit Undata dapat ditingkatkan statusnya menjadi rumah sakit kelas A, serta menambahkan fasilitas rumah singgah bagi keluarga pasien.
Abdul Karim Aljufri, yang turut mendampingi Ahmad Ali, juga menyuarakan keprihatinan serupa. Ia menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan layanan rumah sakit di seluruh Sulawesi Tengah, bukan hanya di Kota Palu.
“Layanan di rumah sakit ini bagus, tapi kita perlu segera meningkatkan statusnya, termasuk memperhatikan tenaga medisnya,” kata Abdul Karim.
Pasangan ini berharap ke depan seluruh rumah sakit di Sulawesi Tengah dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan merata di setiap kabupaten/kota.(mil/man)