PALU,Brita.id– Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri bersama para petinggi partai yang bakal mengusung mereka menggelar deklarasi di Lapangan Immanuel Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin 12 Agustus 2024 malam.
Bertajuk Deklarasi Beramal (Bersama Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri), kegiatan itu diperkirakan dihadiri puluhan ribu masyarakat mayoritas berasal dari Kota Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala).
Masyarakat yang hadir antusias menyambut kehadiran Ahmad Ali dan rombongan di tengah-tengah mereka. Tidak sedikit yang mencegat Ahmad Ali untuk meminta berswafoto bersama.
Pada kesempatan itu, ketua-ketua partai pendukung, yakni Ketua DPD Gerindra Sulteng Longki Djanggola, Ketua DPD Golkar Sulteng Arus Abdul Karim, Ketua DPW NasDem Sulteng Nilam Sari Lawira, Ketua DPW PKB Sulteng Rahmawati M Nur, Ketua DPW PAN Sulteng Rusli Dg Palabbi, Ketua DPW PPP Sulteng Fairus Husen Maskati dan Ketua DPW PSI Sulteng Rudy Oscar Massie membacakan narasi deklarasi dukungan untuk Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri untuk dimenangkan pada Pilkada 2024 di Sulteng.
Selain para ketua partai, sejumlah tokoh politik nasional juga tampak hadir. Termasuk figur-figur kenamaan dari Sulawesi Tengah seperti Sigit Purnomo Said (Pasha) dan Hidayat Lamakarate ikut menyatakan dukungan untuk pasangan Beramal.
“Mari kita mengawal Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri untuk membangun Sulteng yang lebih baik. Malam ini kita nyatakan untuk mendukung bapak Ahmad Ali Abdul Karim Aljufri dalam satu barisan untuk menangkan pasangan Beramal,” ungkap Hidayat disambut riuh tepuk tangan masyarakat.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Pasha. Vokalis band Ungu yang juga politisi PAN itu bilang, Sulawesi Tengah tidak hanya membutuhkan pemimpin yang punya pengalaman, tapi juga punya komitmen.
“Dan yang paling penting, kita butuh pemimpin yang punya jaringan politik yang luas secara nasional,” tandasnya. Dia mengakui tidak ada politisi dari Sulawesi Tengah yang punya jejaring politik nasional yang luas seperti jejaring Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri.
Sementara itu, Abdul Karim Aljufri dalam orasi politiknya kembali menegaskan soal perintah presiden terpilih Prabowo Subianto kepada dirinya untuk ambil bagian dalam membangun Sulawesi Tengah melalui jalur eksekutif, dengan mendampingi Ahmad Ali sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur.
“Saya maju sebagai wakil dari pak Ahmad Ali alasannya hanya karena diperintahkan oleh pak Prabowo. Olehnya, segala pembangunan di Sulteng pak Prabowo akan ikut mendukung,” tegasnya.
Di tengah orasinya, pria yang akrab dengan akronim nama AKA itu memperagakan keahlian bela dirinya, ia tampak seperti orang “marah” sambil menendang properti di sisi kiri dan kanannya yang bertuliskan “jalan rusak” dan “pengangguran”. Aksi itu dilakukan sebagai simbol untuk menyelesaikan masalah jalan rusak dan pengangguran yang banyak dikeluhkan masyarakat Sulawesi Tengah.
“Ke depan, kami tidak ingin ada lagi jalan rusak di Sulteng,” kata AKA.
Sementara Ahmad Ali menyampaikan keprihatinannya terhadap angka kemiskinan yang masih sangat tinggi di daerah ini.
“Saya prihatin masih banyak masyarakat Sulawesi Tengah hidup di bawah garis kemiskinan. Sulteng masuk 10 besar dengan jumlah masyarakat miskin,” katanya.
Berdasarkan data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah, tercatat masih ada 11,77 persen atau 379 ribu lebih penduduk miskin di daerah ini.
Ahmad Ali meyakini, angka kemiskinan itu juga dipengaruhi oleh masih banyak infrastruktur yang belum memadai untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.(**/man)