PARIMO,Brita.id– Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024, Dr. Anwar Hafid, M.Si, dan dr. Reny A. Lamadjido, M.Kes, menggelar deklarasi dan temu masyarakat di Lapangan Tada Utama, Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Parigi Moutong (Parimo) pada Sabtu malam (14/9).
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-23 Partai Demokrat. Pasangan yang diusung oleh Partai Demokrat, PBB, dan PKS tersebut memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka jika terpilih dalam Pemilihan Gubernur Sulteng 2024-2029.
Acara deklarasi turut dimeriahkan oleh sejumlah artis seperti Septi KDI, Justy Aldrin, Ika Niko, Rival Himran, dan Siti Badriah.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa masyarakat sudah memenuhi Lapangan Tada sejak sore hari.
Mereka mengikuti berbagai kegiatan, termasuk zumba massal yang dimulai sejak pukul 16.00 Wita.
Salah satu warga, Moh Ali, mengaku senang dengan kehadiran artis ibu kota seperti Siti Badriah dalam deklarasi pasangan yang dikenal dengan sebutan “BERANI” tersebut.
“Jarang-jarang ada artis ibu kota bisa tampil seperti di desa kami. Pastinya, kami sangat terhibur sekaligus ingin tahu visi misi Pak Anwar Hafid dan Ibu dr. Reny,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa masyarakat lebih senang dengan acara hiburan dibandingkan seremoni atau pembagian sembako.
“Kalau sembako sekali dapat langsung habis, tapi omong kosongnya 5 tahun. Sedangkan hiburan senangnya bisa berkesan lama dan benar-benar menghibur,” ucapnya sambil berkelakar.
Senada dengan Moh Ali, Zainudin (54) warga Desa Siaga, Kecamatan Tinombo Selatan, mengaku datang untuk melihat langsung pasangan Anwar-Reny dan mendengar pemaparan program mereka.
“Saya datang bersama keluarga untuk melihat langsung Pak Anwar dan Ibu Reny sekaligus hiburan dengan nonton artis yang datang,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ingin mendengar lebih jelas program-program yang diusung pasangan ini, terutama terkait pendidikan dan kesehatan gratis.
“Katanya kalau Pak Anwar dan Ibu Reny terpilih, masyarakat bisa berobat gratis hanya pakai KTP dan biaya pendidikan gratis. Jadi, kita mau dengar langsung program itu,” tambahnya.
Masti (34), warga Desa Silutung, juga hadir untuk mengenal lebih dekat sosok Anwar Hafid dan dr. Reny.
“Saya sudah sering dengar nama Pak Anwar Hafid, tapi belum pernah melihat secara langsung, makanya saya datang ke acara ini biar bisa kenal langsung,” katanya.
Deklarasi dan temu masyarakat ini menjadi ajang bagi Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido untuk memaparkan visi dan misi mereka di hadapan masyarakat Tinombo Selatan dan sekitarnya.(and/jir)