PALU,Brita.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid mengumpulkan tiga dinas rumpun Pekerjaan Umum (PU) untuk memastikan kelancaran program unggulan BERANI.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerjanya pada Rabu (5/3) itu dihadiri oleh Kadis Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Faidul Keteng, Kadis Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda) Andi Ruly Djanggola, dan Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Abdul Haris Karim.
Fokus pembahasan mengerucut pada program BERANI LANCAR, yang menargetkan pembangunan 1.000 km tol desa dalam lima tahun.
Program ini bertujuan membuka akses bagi desa-desa terpencil di Sulteng guna mendukung perekonomian, pendidikan, dan kesehatan masyarakat.
Dinas BMPR telah menyusun estimasi desain jalan, mencakup spesifikasi perkerasan, lebar bahu, serta ketebalan jalan.
Selain itu, Gubernur juga memastikan pelaksanaan BERANI MENYALA, yang menargetkan peningkatan akses air bersih, serta BERANI SEJAHTERA, yang mencakup revitalisasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
Dalam pertemuan tersebut, Anwar Hafid meminta ketiga dinas menyortir pos anggaran yang tidak prioritas dan mengalihkannya ke program yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti penurunan angka kemiskinan, stunting, dan percepatan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban bencana 2018 yang masih tersisa 78 unit.
Gubernur juga menginstruksikan agar proyek infrastruktur yang membutuhkan anggaran besar dilakukan dengan sistem multiyears, mengingat keterbatasan anggaran akibat kebijakan efisiensi.
“Telusuri kembali anggaran, kita tidak mau membuang uang untuk pekerjaan yang tidak tuntas, tetapi malah menyengsarakan rakyat,” tegas Anwar.
Pertemuan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido, Sekprov Novalina serta jajaran pejabat dari ketiga dinas terkait.(**/jir)