Sejarah Kemenangan Anwar Hafid Bersama Angka 2 di Dua Pilkada

  • Whatsapp

PALU,Brita.id– Dalam dunia politik, setiap detail sering kali memiliki makna simbolis bagi para pendukung.

Bagi Anwar Hafid, angka 2 tampaknya lebih dari sekadar nomor urut dalam kontestasi politik. Angka ini, bagi sebagian orang, adalah simbol keberuntungan, bahkan dipercaya membawa keberhasilan dalam dua periode Pilkada Morowali.

Tetapi, apakah ini benar-benar keberuntungan, atau hanya sebuah kebetulan yang diuntungkan oleh kinerja politiknya?

Anwar Hafid pertama kali terpilih sebagai Bupati Morowali pada Pilkada 2007-2012, berpasangan dengan Saumisi Marundu, di mana mereka diberi nomor urut 2.

Keberhasilan ini diulangi pada Pilkada Morowali 2012-2018, sekali lagi dengan nomor urut yang sama.

Bagi banyak pendukung, kemenangan ini telah memperkuat keyakinan bahwa angka 2 adalah angka keramat bagi Anwar Hafid.

“Angka 2 adalah angka keberuntungan Anwar Hafid. Dalam setiap kontestasi Pilkada, ia selalu menang dengan nomor urut ini,” ungkap Bakri Hamzah, seorang saksi perjalanan politik Anwar, dalam wawancara Senin (23/9/2024).

Hasil quick count oleh Jaringan Suara Indonesia (JSI) pada Pilkada Morowali 2012 memperkuat narasi ini.

Pasangan Anwar-Saumisi dengan nomor urut 2 unggul telak dengan 44,12 persen suara, jauh di depan pesaingnya, Ahmad Ali-Jakin Tumakaka, yang memperoleh 23,26 persen.

Kini, dalam Pilgub Sulawesi Tengah 2024, angka 2 kembali berada di tangan Anwar Hafid yang berpasangan dengan Reny A Lamadjido.

Lawan lamanya, Ahmad Ali, kali ini berpasangan dengan Abdul Karim Al Jufri dengan nomor urut 1, sementara petahana Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto Hambuako mendapatkan nomor 3. Apakah angka 2 akan membawa kemenangan bagi Anwar sekali lagi?

Jika Anwar kembali memenangkan Pilgub ini, narasi keberuntungan angka 2 tentu akan semakin menguat.

Namun, angka hanyalah simbol—pada akhirnya, kinerja, visi, dan strategi kampanye yang akan menentukan siapa yang dipilih rakyat.

“Pilgub kali ini lebih dari sekadar keberuntungan, ini tentang siapa yang benar-benar mampu memimpin Sulawesi Tengah ke arah yang lebih baik,” kata seorang pengamat politik.

Dengan masa kampanye yang sudah dimulai pada 22 September 2024, perjalanan menuju hari pemungutan suara pada 27 November 2024 akan menjadi ujian bagi para kandidat.

Namun yang pasti, masyarakat Sulteng akan memilih berdasarkan keyakinan mereka terhadap visi dan misi para calon, bukan sekadar angka.

“Visi Misi Anwar Hafid-Reny Lamadjido sangat pas dengan dinamika Sulteng saat ini. Siapapun yang terpilih, itu adalah amanah dari rakyat untuk membawa Sulawesi Tengah maju. Mari kita jaga Pilgub ini dengan aman, damai, dan tertib,” ujar Busman, salah seorang warga.

Mari kita tunggu apakah kali ini angka 2 masih menjadi berkah bagi Anwar Hafid, atau justru akan tergantikan oleh dinamika politik yang baru.(and/jir)

Related posts