MOROWALI, Brita.id – Anggota DPRD Kabupaten Morowali, Alaudin, menemukan permasalahan serius terkait infrastruktur drainase saat melaksanakan kunjungan daerah pemilihan (Kundapil) di Desa Torete, Kecamatan Bungku Pesisir.
Dalam kunjungannya, Alaudin mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil dialog dengan kepala desa dan masyarakat, ditemukan sejumlah titik permukiman yang belum memiliki saluran drainase memadai.
“Beberapa wilayah strategis di Desa Torete belum memiliki sistem drainase yang layak. Akibatnya, air limbah rumah tangga tidak mengalir ke saluran pembuangan, melainkan tergenang di lingkungan warga,” kata Alaudin, Kamis (16/10/2025).
Kondisi tersebut membuat warga menghadapi risiko banjir saat musim hujan.
Berdasarkan laporan warga dan pemberitaan sebelumnya, banjir sempat melanda wilayah tersebut pada April 2025 akibat saluran air yang tidak mampu menampung volume hujan tinggi.
Selain menimbulkan potensi banjir, genangan air juga menyebabkan persoalan kesehatan dan lingkungan.
Air limbah yang tergenang menciptakan bau tidak sedap dan berpotensi menjadi sarang penyakit.
Kepala Desa Torete menyampaikan bahwa keluhan terkait drainase sudah berulang kali disampaikan kepada pemerintah daerah.
Pihak Dinas terkait dari Pemkab Morowali juga telah turun melakukan survei dan peninjauan langsung ke lokasi.
Namun, hingga kini belum ada pekerjaan konstruksi yang dimulai.
“Survei sudah dilakukan, bahkan informasinya sudah masuk tahap lelang. Tapi belum ada tanda-tanda pekerjaan fisik di lapangan,” ungkap salah satu warga.
Keterlambatan realisasi pembangunan drainase ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Warga berharap pemerintah daerah segera menindaklanjuti hasil survei dengan aksi nyata di lapangan.
Alaudin menegaskan akan membawa aspirasi warga Desa Torete ke DPRD Morowali agar persoalan drainase dapat segera ditangani.
Ia menilai pembangunan drainase bersifat mendesak untuk mencegah banjir dan memperbaiki sanitasi lingkungan.
“Kami akan mendorong agar Dinas PUPR mempercepat realisasi pembangunan drainase di Desa Torete. Ini kebutuhan dasar yang tidak bisa ditunda,” tegasnya.(PAL)