Anwar Hafid-Reny Lamadjido Diserang Kampanye Hitam Jelang Pencoblosan Pilkada Sulteng 2024

  • Whatsapp

PALU,Brita.id— Jelang empat hari menuju pencoblosan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, pasangan calon nomor urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido (BERANI), menjadi target kampanye hitam. Selebaran berisi fitnah yang menyerang pasangan ini ditemukan tersebar di berbagai jalan di sejumlah kabupaten dan kota.

Di Luwuk Banggai dan Parigi, tim pasangan BERANI menemukan ratusan lembar selebaran yang disebar di jalan-jalan dengan isi yang menjelekkan Anwar Hafid.

Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah, Syarifuddin Hafid, yang juga adik kandung Anwar Hafid, mengungkapkan kejadian serupa pernah menimpa sang kakak saat pemilihan Bupati Morowali 10 tahun lalu.

“Kampanye hitam seperti ini sudah pernah terjadi saat pemilihan Bupati Morowali. Jadi, sudah tidak mempan. Meski begitu, kami meminta aparat kepolisian dan Bawaslu mengusut tuntas siapa pelaku di balik selebaran ini,” tegasnya, Sabtu (23/11).

Syarifuddin menilai upaya kampanye hitam ini terlalu kentara dan terkesan dibuat-buat. Ia menyebut selebaran itu mencatut nama “Koran Berani”, meski tim BERANI tidak pernah menerbitkan media semacam itu.

“Ini permainan yang lucu dan menggelikan. Sangat jelas bahwa ini adalah cara kotor untuk menjatuhkan pasangan kami,” ujar Ketua DPC Partai Demokrat Morowali tersebut.

Tim hukum pasangan BERANI berencana melaporkan temuan ini untuk diproses secara hukum. Di sisi lain, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tengah, Nasrun, SH, mengonfirmasi pihaknya terus melakukan patroli pengawasan guna mencegah pelanggaran serupa.

“Jika ada bukti kuat, silakan dilaporkan. Informasi yang merugikan pasangan calon bisa dikategorikan sebagai kampanye negatif,” jelas Nasrun melalui pesan WhatsApp.

Tim BERANI berharap kasus ini segera ditangani untuk menjaga jalannya proses demokrasi yang bersih dan adil menjelang pencoblosan pada 27 November 2024.(and/man)

Related posts