MOROWALI, Brita.id – Anggota DPRD Kabupaten Morowali, Reflin Abdul Rauf, menegaskan bahwa solusi utama atas permasalahan Pelabuhan Bungku adalah memindahkan lokasi aktivitas bongkar muat ke tempat lain.
Hal ini disampaikannya menanggapi keluhan masyarakat terkait debu dan lumpur yang ditimbulkan dari aktivitas pelabuhan tersebut.
“Masalah di Pelabuhan Bungku ini hanya dua, tapi sangat mendasar, yaitu debu dan lumpur. Keduanya harus segera diselesaikan,” tegas Reflin dalam keterangan resminya, Rabu (19/6/2025).
Menurut Reflin, sumber utama debu berasal dari kegiatan pemuatan semen yang dilakukan secara terbuka tanpa perlindungan. Akibatnya, debu beterbangan hingga ke pemukiman warga dan mengganggu kesehatan serta kenyamanan masyarakat sekitar.
“Solusinya, setiap pemuatan semen harus ditutup menggunakan terpal agar debunya tidak menyebar ke lingkungan sekitar,” jelasnya.
Sementara itu, untuk persoalan lumpur yang muncul di area pelabuhan, Reflin menyarankan dilakukan penimbunan dan pengecoran ulang.
Dari hasil tinjauan lapangan, ia menemukan bahwa sebagian area pengecoran dibiarkan terbuka sehingga memicu genangan dan lumpur saat hujan.
“Area terbuka itu harus segera dicor ulang agar tidak menjadi sumber lumpur yang mengganggu operasional dan keselamatan. Kalau kita ingin menyelesaikan secara total, maka satu-satunya jalan adalah memindahkan pelabuhan bongkar muat dari Bungku ke lokasi lain yang lebih layak,” pungkasnya.(pal)
