Berani Sehat dan Cerdas Mulai Dirasakan Warga Sulteng

  • Whatsapp

PALU,Brita.id— Dua program unggulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Anwar Hafid dan Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido, yakni Berani Sehat dan Berani Cerdas Sulteng Nambaso, mulai memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Sejak diluncurkan pada 14 April 2025 bertepatan dengan HUT ke-61 Provinsi Sulteng, program Berani Sehat yang memungkinkan warga berobat hanya dengan menunjukkan KTP, langsung disambut antusias. Setiap hari, ratusan warga memadati RSUD Undata Palu untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis, terutama pasien kelas 3 yang tidak lagi terbebani status keanggotaan BPJS yang mati atau menunggak.

“Kalau Berani Sehat itu khusus untuk kelas 3, dan jumlah pasiennya tiap hari cukup banyak,” ujar Direktur RSUD Undata, drg. Herry Muliyadi, M.Kes, Rabu malam (4/6/2025).

Beberapa pasien menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas layanan tersebut. Makmur, warga Palu Selatan korban pembacokan, mengaku sangat terbantu. Ia awalnya dirawat di RS Samarintan dengan estimasi biaya Rp8 juta, namun kemudian dipindahkan ke RSUD Undata atas intervensi langsung Wagub dr. Reny Lamadjido dan mendapat layanan tanpa biaya.

Selain itu, Pemprov juga menyiapkan dana khusus untuk korban pembacokan dan perkelahian, mengingat mereka tidak ditanggung BPJS, berbeda dengan korban lakalantas yang ditanggung Jasa Raharja.

Program serupa juga dirasakan oleh pasien lain, seperti Nurhidaya dan Dedi Purwanto, yang mengaku tetap dilayani meski BPJS menunggak atau berstatus pasien kelas atas.

Di bidang pendidikan, program Berani Cerdas Sulteng Nambaso yang menargetkan “satu rumah satu sarjana”, juga mendapat sambutan luar biasa. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana, menyebutkan hingga kini tercatat 79.645 pendaftar. Pendaftaran tahap dua untuk unggah berkas akan dibuka minggu depan.

“Beasiswa diberikan untuk siswa berprestasi dan kurang mampu, termasuk bantuan seragam dan sepatu. Untuk mahasiswa S1, dibantu UKT dari semester 1 sampai 6,” jelasnya.

Program ini juga meningkatkan dana BOSDA dan biaya prakerin bagi siswa SMK.

Abdurrahman Syamsu, mantan aktivis 98 asal Donggala, menyebut dua program tersebut sangat dibutuhkan masyarakat dan patut didukung.

“Kalau ada kritik, itu bagian dari evaluasi. Kita dorong agar fasilitas RSUD Undata juga ditingkatkan,” ujarnya.

Program ini sejatinya merupakan replikasi kebijakan yang dulu sukses diterapkan Anwar Hafid saat dua periode menjabat Bupati Morowali, dengan layanan kesehatan dan pendidikan gratis berbasis KTP.

Menurut Gubernur Anwar Hafid dan Wagub dr. Reny Lamadjido, program Berani Sehat dan Berani Cerdas bertujuan meringankan beban masyarakat, khususnya yang kurang mampu.

“Semoga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat Sulawesi Tengah,” ujar keduanya.(and/jir)

Related posts