TOLITOLI, Brita.id – Bupati Tolitoli, Hi. Amran Hi. Yahya, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Tolitoli tahun 2025, yang digelar di Aula Hotel Mitra Utama, Kelurahan Baru, Sabtu (8/11/2025).
Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya tiga nilai luhur masyarakat Sulawesi Selatan, yaitu Sipakatau (saling memanusiakan), Sipakainge (saling mengingatkan), dan Sipakalebbi (saling memuliakan), sebagai pedoman hidup yang perlu terus dijaga dan diwariskan.

“Nilai-nilai ini menjadikan warga Sulsel di manapun berada dikenal berkarakter kuat, berjiwa sosial, dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan,” ujar Bupati Amran.
Ia juga berharap Musda ini dapat melahirkan pengurus KKSS Tolitoli yang memiliki semangat melayani, visi jelas, dan komitmen kuat dalam mengamalkan dua nilai kehidupan orang Sulawesi Selatan, yakni Sirri Na Pacce dan Taro Ada Taro Gau.
“Saya ucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Musda KKSS kali ini. Semoga Allah SWT memudahkan niat baik kita untuk mewujudkan Tolitoli yang mencintai keberagaman adat istiadat dan budaya dalam bingkai gotong royong,” tutup Bupati Amran saat membuka kegiatan secara resmi.
Musda ke-IV KKSS ini mengusung tema “Merajut Silaturrahmi, Gotong Royong Membangun Daerah Menuju Indonesia Emas”, dan akan berlangsung selama dua hari.
Agenda utama adalah pemilihan ketua baru KKSS Kabupaten Tolitoli periode 2025–2030 yang diharapkan mampu memperkuat peran organisasi dalam mendukung program pembangunan daerah.
Sekretaris Umum Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS Sulawesi Tengah, Ir. Asrul, S.T., M.Eng., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya Musda tersebut.
Ia menuturkan bahwa sekitar 70 persen penduduk Kabupaten Tolitoli merupakan warga keturunan Sulawesi Selatan.
“Potensi besar warga Sulsel harus menjadi kekuatan untuk terus berkontribusi membangun daerah di berbagai bidang,” ujarnya.
Acara pembukaan turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Tolitoli Hj. Sriyanti Dg. Parebba, Sekretaris Daerah Moh. Asrul Bantilan, unsur Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, perwakilan BUMN/BUMD, camat, lurah, serta jajaran pengurus BPW dan BPD KKSS dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah.(RM)








