TOLITOLI,Brita.id– Bupati Tolitoli Hi Amran Hi Yahya secara resmi menutup Festival Seni Rakyat 2025 yang diselenggarakan oleh sanggar seni Ngapangau bekerjasama dengan Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia Dampal Selatan, Minggu (10/8/2025) di kompleks lapangan desa Soni.
Dalam sambutannya Bupati Tolitoli menyampaikan festival ini bukan sekedar ajang hiburan tetapi juga sebagai wahana pelestarian budaya, penguatan identitas daerah serta media edukasi bagi generasi muda untuk mencintai dan menjaga warisan leluhur.
“Saya meyakini bahwa melalui kegiatan seperti ini kita tidak hanya memelihara seni dan budaya yang telah diwariskan turun temurun, tetapi juga memperkenalkan kegenerasi berikutnya dalam kemasan kreatif dan relevan dengan perkembangan zaman,” kata Bupati.
Seni rakyat lanjut Bupati adalah cermin jiwa masyarakat dan bila kita menjaga cermin itu tetap bersih dan berkilau maka jatu diri kita tetap utuh dan kokoh.
Kolaborasi antara sanggar seni ngapangau dan PPMI-DS, merupakan contoh nyata sinergi yang baik antara pelaku seni dan kaum muda terdidik.
“Semangat gotong royong dan kepedulian terhadap seni dan budaya seperti inilah yang perlu terus dipupuk agar Kabupaten Tolitoli semakin di kenal tidak hanya karena keindahan alamnya tetapi juga karena kekayaan budayanya,” ujarnya.
Bupati berharap kegiatan festival seni rakyat ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan bahkan di kembangkan menjadi agenda tahunan yang mampu menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
” Mari kita jadikan seni dan budaya sebagai kekuatan pemersatu, penggerak ekonomi kreatif serta sarana membangun citra positif daerah kita di mata dunia,” tutup Bupati Tolitoli. RM








