Bupati Touna Dibawa ke Korea Selatan Bahas Soal Air Bersih dan Energi

  • Whatsapp

PALU,Brita.id– Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura bersama Bupati Tojo Una-una (Touna), Mohammad Lahay didampingi sejumlah pejabat di lingkup pemerintah Sulteng berkunjung ke Korea Selatan.

Tim Ahli Gubernur Bidang HAM dan Pemberdayaan Masyarakat, Ridha Saleh yang ikut dalam rombongan mengatakan, di negera itu, mereka menemui pihak National Research Coumcil (NRC), yang merupakan lembaga thinkthank dan strategis global masa depan Korea Selatan yang secara terus menerus melahirkan visi baru bagi Korea Selatan yang berada di bawah langsung oleh perdana menteri.

Dimana pada Tahun 2018 dengan kementrian industri RI telah menandatangani MOU tentang kerjasama penelitian (research cooporatoon) untuk indonesia 4.0.

Project komponen dalam MOU tersebut yakni joint research, capacity buinding, dan networking build up.

“Kunjungan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura ke NRC atas inisiatif K-Woter (BUMN) K-Woter , karena mereka telah bekerjasama dalam banyak bidang seperti project air bersih dan energi baru terbaharukan,” kata Ridha Saleh.

Dalam kunjungan dengan NRC, Gubernur Sulteng di terima langsung oleh Sekertaris Jenderal Ilpyo Hong, didampingi oleh direktur kembaga pengembangan kawasan strategis dan lembaga kajian lingkungan hidup.

Dalam sambutan pembukanya, sekretaris jenderal NRC nenyambut baik kedatangan dan keinginan Gubernur Sulteng untuk bekerja sama dengan NRC, khususnya di bidang pengembangan riset dan pembangunan kapasitas SDM.

Oleh karena itu NRC sangat penting menjabarkan kegiatan yang nyata di Sulawesi Tengan atas MOU yg sudah di tandatangani dengan pemerintah RI.

“Kami sangat menyambut baik dan sungguh-sungguh atas apresiasi tersebut, karena memang Sulteng yang gencar membangun membutuhkan rancangan dan rencana lebih moderen, berkelanjutan dan berpegang ketat pada kaidah kelestarian lingkungan hidup,” tutur Rusdy Mastura.

Bahkah dirinya secara tegas akan menjadikan Korea Selatan sebagai mitra utama untuk perencanaan dan percepatan pembangunan di Sulteng, mengingat sumberdaya alam dan geopolitik strategis Sulteng.

Dalam kunjungan itu, Kedua belah pihak sepakat akan mengkongkritkan kerjasama yang lebih membumi untuk kemajuan pembangunan di Sulteng dengan berpegang pada Tiga hal yaitu, kerjasama peningkatan sumber daya manusia di bidang penelitian dan perencanaan kebijakan melalui pendidikan dan magang, restrukturisasi perencanaan kawasan, dalam hal ini ada Tiga yang akan dijadikan pailiting yaitu KPN (pangan), KEK dan kawasan baru di Banggai.

Rusdy Mastura berharap agar pembicaraan ini segera ditindaklanjuti dan mengundan NRC berkunjung ke Sulteng.(**/jir)

Related posts