MOROWALI,Brita.id– Puluhan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Lingkar Tambang (FMLT) menggelar aksi unjuk rasa di kantor PT Vale Indonesia Site Morowali, Senin (tanggal). Mereka menuntut perusahaan segera menyelesaikan masalah ganti rugi lahan yang belum terselesaikan.
Dalam aksi tersebut, seorang warga mengungkapkan kekecewaannya terhadap PT Vale yang dianggap tidak menepati janji terkait ganti rugi lahan.
“PT Vale hanya datang untuk mengeruk lahan, tetapi kami sebagai pemilik sah belum pernah menerima ganti rugi,” ujar salah seorang peserta aksi.
FMLT menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya meminta PT Vale untuk tidak mengintervensi aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan hutan untuk berkebun dan menanam tanaman produktif.
Mereka juga mendesak perusahaan untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar lahan produktif sebelum menyelesaikan pembebasan lahan.
Selain itu, massa menuntut PT Vale segera menyelesaikan sengketa lahan di Kilo 3 dan tidak melakukan aktivitas di atas tanah tersebut sebelum ada penyelesaian dengan pemilik sah.
Selain itu, Evaluasi program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan juga dinilai tidak berjalan sesuai harapan, serta mendesak optimalisasi program pemberdayaan masyarakat, khususnya di sektor pertanian.
FMLT menyoroti transparansi sistem tender di PT Vale dan meminta perusahaan lebih mengutamakan subkontraktor lokal serta usaha mikro masyarakat desa binaan.
Tuntutan lain adalah prioritas penggunaan unit kendaraan milik masyarakat setempat dalam operasional perusahaan.
Beberapa perwakilan PT Vale Site Morowali menerima perwakilan massa di kantor mereka di Desa Bahomotefe, Kecamatan Bungku Timur untuk mendengarkan langsung isi tuntutan.
Aksi berjalan damai dengan pengawalan aparat kepolisian dan TNI setempat.(ipal/jir)