PALU,Brita.id – PT Citra Palu Minerals (CPM) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dan Kelompok Tani Karya Petamba melakukan penanaman perdana bawang batu, komoditas khas Lembah Palu, di atas lahan seluas 19 hektar di Kelurahan Tanahmodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Senin (12/5/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi CPM, Pemkot Palu, dan Laskar Topo Tara, serta didukung Dinas Pertanian, camat dan lurah setempat, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, yang hadir langsung dalam kegiatan itu, menyampaikan apresiasinya atas dukungan sektor tambang terhadap pengembangan pertanian lokal. Ia menegaskan pentingnya menjaga sinergi antara perusahaan dan masyarakat.
“Kalau CPM beroperasi dengan baik, maka harus mampu membina dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Keberadaan perusahaan harus dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Hadianto.
Ia juga meminta agar lahan 19 hektar tersebut ditetapkan sebagai kawasan pertanian permanen yang tidak boleh dialihfungsikan.
“Lahan ini harus murni untuk pertanian demi kesejahteraan masyarakat hingga ke generasi berikutnya,” tegasnya.
Pemkot, kata dia, siap mendukung penuh kebutuhan petani, terutama melalui alokasi anggaran perubahan.
“Apa yang belum dibantu CPM bisa kita lengkapi melalui pemerintah kota,” tambahnya.
Direktur Tambang PT CPM, Yan Ardiasyah, menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung pertanian lokal.
“CPM siap mendukung penuh selama masyarakat benar-benar memanfaatkan bantuan yang diberikan,” katanya.
Sementara itu, Superintendent PPM-CSR PT CPM, Rahyunita Handayani, menjelaskan bahwa CPM telah menyalurkan 1,5 ton bibit bawang batu serta tiga jenis pupuk untuk lahan seluas 1,75 hektar, termasuk lahan milik Poktan Karya Petamba.
“Kami akan terus memantau agar bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan petani,” ujarnya.
Rahyunita menambahkan, bawang batu dipilih karena merupakan komoditas khas yang perlu diperkuat eksistensinya. Ia berharap program ini menjadi awal dari pengembangan kawasan pertanian produktif di tengah kota.(min/jir)