MORUT,Brita.id– Kecelakaan kerja kembali terjadi di area produksi PT. Gunbuster Nikel Industri (GNI) Morowali Utara, Senin (14/4/2025) dini hari.
Dari data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan yang terjadi di area tungku 22 dapur belakang smelter 3 diduga akibat kelalaian salah seorang tenaga kerja asing (TKA) yang bertugas di ruang kontrol.
Kejadian itu bermula ketika korban bernama Ruly selesai melakukan aktivitas pekerjaan produksi di area tungku 23. Tidak lama kemudian seorang pekerja asal Tiongkok bernama Jin Derong, memanggil korban untuk bergeser ke tungku 22 untuk membantu persiapan pembuangan Slag.
Namun sebelum melakukan pembuangan slag, korban mengisi bahan material ke dalam meriam.
Saat itu juga, seorang pekerja Tiongkok yang berada di ruang kontrol meriam tidak memberikan aba-aba ketika melakukan pengoperasian mesin meriam.
Akibatnya mesin meriam tersebut langsung menjepit pergelangan tangan sebelah kiri korban. Korban mengalami putus pergelangan tangan kiri.
Melihat kondisi korban, beberapa rekannya langsung mengevakuasi korban menuju klinik PT GNI untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulteng Desak Evaluasi Serius terhadap PT. GNI akibat Kecelakaan Kerja Berulang dan Dugaan Pencemaran.
“Kurangnya pengawasan, ditambah hambatan komunikasi karena perbedaan bahasa, menjadi faktor utama kecelakaan ini,” ujar Wandi, Manajer Kampanye WALHI Sulteng.
Sementara pihak GNI belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian itu.(**/tr/jir)








