DPRD Morowali RDP Soal Penolakan Intake Air Baku Industri PT BTIIG

  • Whatsapp

MOROWALI, Brita.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait polemik rencana pembangunan intake air baku industri oleh PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) di Sungai Karaopa, Kecamatan Bumiraya dan Witaponda, Morowali, Jumat (10/5/2025).

RDP dipimpin langsung Ketua DPRD Morowali, Herdianto Marsuki, dan dihadiri anggota lintas Komisi I dan III, Asisten I Pemkab Morowali Rizal Badudin, sejumlah kepala OPD, TNI-Polri, perwakilan dan legal PT BTIIG, serta perwakilan petani yang tergabung dalam Gerakan Aliansi Petani dan Masyarakat Tani (GAPIT).

Ketua DPRD Morowali, Herdianto Marsuki, menegaskan bahwa lembaganya akan mengeluarkan rekomendasi resmi kepada pemerintah daerah untuk ditindaklanjuti. Namun, ia menyampaikan bahwa Pemkab Morowali telah menjadwalkan pertemuan lanjutan pada 14 Mei 2025 untuk mengambil keputusan terkait persoalan tersebut.

“RDP kali ini lebih difokuskan untuk mendengarkan informasi dari berbagai pihak sebagai bahan pengawasan terhadap langkah-langkah yang akan diambil oleh pemerintah daerah,” kata Herdianto.

Dari hasil RDP tersebut, DPRD Morowali secara resmi meminta pemerintah daerah untuk menyelesaikan tuntutan penolakan pembangunan intake air baku industri PT BTIIG secara arif dan berkeadilan. Proyek tersebut dinilai mengancam keberlangsungan pasokan air untuk pertanian dan perkebunan masyarakat di dua kecamatan terdampak.(pal/jir)

Related posts