MOROWALI, Brita.id— Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Morowali menekankan pentingnya penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan atas Perda Nomor 17 Tahun 2023 mengenai Pajak dan Retribusi Daerah dilakukan secara akurat, terukur, dan berbasis potensi riil pendapatan daerah.
Dalam pandangan umumnya, Fraksi NasDem mengingatkan agar Pemerintah Daerah tidak menetapkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) terlalu tinggi tanpa kajian mendalam.
Target yang tidak tercapai, menurut mereka, berpotensi menimbulkan Silpa yang tidak terencana.
NasDem juga menyoroti masih besarnya potensi PAD dari sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM yang belum tergarap optimal.
Fraksi meminta agar perubahan perda memberi landasan hukum kuat dan inovatif, termasuk pemberian insentif bagi pelaku usaha lokal.
Pada aspek tata kelola, NasDem mendesak digitalisasi penuh sistem pajak dan retribusi guna meningkatkan transparansi serta menekan kebocoran.
Mereka juga akan memperketat fungsi pengawasan terhadap OPD pemungut PAD dan meminta laporan realisasi secara berkala.
Fraksi NasDem turut mendorong penyederhanaan prosedur administrasi perpajakan, sinkronisasi regulasi antar-perda, serta peningkatan kualitas layanan publik sejalan dengan kenaikan tarif retribusi.
Penerapan pajak juga diminta mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat dan dampaknya terhadap UMKM dan investasi.
Fraksi NasDem menyatakan siap melanjutkan pembahasan pada tahap berikutnya dengan harapan Ranperda ini memberi manfaat nyata bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Morowali.(pal)
