TOLITOLI,Brita.id- Ratusan warga Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes atas ketidak stabilan harga cengkeh saat musim panen tiba, Senin (15/7/2019).
Aksi tersebut berlangsung di halaman Sekretariat DPRD Tolitoli. Para pengunjuk rasa menyampaikan orasi terbuka.
Koordinator Aksi, Jasmin Ardi dalam orasinya menuntut Pemerintah Kabupaten Tolitoli segera lakukan stabilisasi harga cengkeh.
Dimana memasuki musim panen raya tahun ini harga cengkeh berada di kisaran Rp70 ribu perkilo, jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yakni berkisar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu perkilonya.
“Harga Cengkeh terus alami penurunan, Pemkab Tolitoli harus ambil langkah untuk stabilkan harga, sudahi penderitaan petani,” teriak Jasmin Ardi di lokasi.
Beberapa saat kemudian, masa aksi melakukan aksi bakar ban yang sempat mengundang perhatian pengendara dan warga yang bermukim di sekitar lokasi.
Saat menemui pengunjuk rasa, Wakil Ketua DPRD Nursyidah Bantilan berjanji pihaknya akan menampung aspirasi pengunjuk rasa.
“Harap tenang, kami sudah menemui saudara-saudara dan siap mendengarkan apa yang anda sampaikan,” tegas Nursyidah di hadapan pengunjuk rasa.
Selain warga, aksi kali ini juga melibatkan anggota sejumlah organisasi masyarakat dan mahasiswa.
Pantauan di lokasi, hingga pukul 14.18 Wita, tidak ada satupun perwakilan pengusahan dan pemerintah Kabupaten Tolitoli yang datang untuk menemui pengunjuk rasa.(armen)