PALU, Brita.id- Menanggapi keluhan masyarakat terkait kelangkaan Gas LPG 3 Kg, yang terjadi di wilayah kerjanya, sejak sepakan terakhir, Walikota Palu, Hidayat, memerintahkan pihak Kelurahan dan Satgas K5 untuk segera melakukan peninjauan dan pengawasan di seluruh pangkalan.
“Kami telah menginstruksikan ke Seluruh kelurahan, termasuk Satgas K5, untuk melakukan peninjauan lapangan, mencari tahu persoalan yang mengakibatkan kelangkaan dan kenaikan harga jual Gas LPG 3 Kg, sebelum mengambil tindakan selanjutnya,” kata Hidayat, Senin siang.
Dirinya berharap kelangkaan Gas LPG 3 Kg, dapat segera teratasi, dimana Gas LPG 3 Kg, merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang harus terpenuhi.
Bahkan memasuki Bulan Ramadhan mendatang, melalui Dinas terkait, Pemkot Palu akan membentuk tim untuk mengawasi ketersediaan bahan kebutuhan pokok termasuk Gas LPG 3 Kg.
Sebelumnya, sejumlah warga di Kecamatan Palu Barat mengeluhkan kelangkaan Gas LPG 3 Kg. Dimana kelangkaan ini dipicu naiknya harga jual hingga mencapai Rp25 ribu hingga Rp30 ribu, dari harga normal sekitar Rp16 ribu pertabung.
Warga beranggapan kelangkaan ini dipicu oleh adanya oknum pangkalan nakal yang menyalurkan Gas LPG 3 Kg ke kios untuk kemudian dijual kembali.
“Harusnya larangan pangkalan menjual ke kios segera dihentikan, hal ini sepertinya menjadi salah satu pemicu kenaikan Gas LPG 3 Kg, ” ungkap Renggah, salah seorang warga Palu Barat, Senin.
Bahkan Fitri Ardin, salah seorang warga mengaku, kenaikan harga juga mulai diberlakukan oleh pihak pangkalan resmi LPG 3 Kg.
“Saya beli dipangkalan resmi saja harganya Rp25 ribu pertabung, ” tuturnya.
Sesuai dengan data yang diperoleh di lapangan, kelangkaan Gas LPG 3 Kg, baru pertama kali terjadi setelah pemerintah melakukan upaya normalisasi stok Gas LPG 3 Kg, usai gempa bumi, tsunami dan likuefaksi menerjang wilayah ini 28 September 2018 silam.(mat)