MOROWALI,Brita id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Morowali masih kesulitan memenuhi kebutuhan stok darah yang mencapai 350–400 kantong per bulan.
Sekretaris PMI Morowali, Nirmawati, mengungkapkan bahwa stok darah sering kali tidak mencukupi karena kurangnya pendonor saat dibutuhkan.
“Kami kadang kesulitan memenuhi kebutuhan darah karena biasanya saat dibutuhkan, pendonor tidak ada,” ujar Nirmawati, Senin (3/2/2025).
Dalam kondisi darurat, pihaknya terpaksa mendatangi calon pendonor secara langsung dari rumah ke rumah.
Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kembali menggelar donor darah dalam rangka peringatan Bulan K3 Nasional.
Kegiatan berlangsung pada 3–4 Februari 2025 di aula kantor IMIP, Morowali, dan diikuti oleh para karyawan dari berbagai perusahaan di kawasan industri tersebut.
Donor darah ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) IMIP, bekerja sama dengan tim medis Klinik Utama Permata Indah serta didukung oleh PMI Kecamatan Bahodopi, PMI Kabupaten Morowali, dan PMI Sulawesi Tenggara. Targetnya, 450 kantong darah dapat dikumpulkan.
Nirmawati menyambut baik inisiatif ini, mengingat kawasan IMIP mampu menyediakan lebih banyak pendonor dibandingkan lokasi lain.
“Kalau di tempat lain, kami yang mencari-cari pendonor. Tapi di sini (IMIP), pendonornya sangat banyak,” ujarnya.
Ketua Panitia Bulan K3 Nasional IMIP, Ishak Patasik, menyebut donor darah ini sebagai bentuk kepedulian karyawan terhadap aksi sosial.
Sementara itu, Camat Bahodopi, Tahir, menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan lembaga terkait untuk meningkatkan aksi sosial semacam ini.
“Semoga donor darah ini bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi yang membutuhkan,” kata Tahir.
Selain memenuhi kebutuhan darah di Morowali, pasokan yang terkumpul juga akan disalurkan ke wilayah sekitar seperti Morowali Utara dan Poso melalui PMI Sulawesi Tengah.(lan/jir)