PALU,Brita.id– Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, nomor urut 2, menyoroti sejumlah tantangan utama yang harus dihadapi provinsi tersebut dalam lima tahun mendatang, terutama terkait kemiskinan dan ketimpangan antarwilayah.
Dalam podcast bersama KPU Sulawesi Tengah, Anwar dan Reny memaparkan solusi mereka untuk menurunkan angka kemiskinan, yang menjadi salah satu persoalan krusial di provinsi tersebut.
Mereka berjanji untuk mengurangi beban masyarakat dengan memfokuskan kebijakan pada peningkatan layanan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, air bersih, dan listrik. Selain itu, pasangan ini juga menekankan pentingnya pengembangan sektor pertanian dan perikanan untuk menciptakan lapangan kerja serta menekan angka kemiskinan.
“Pengentasan kemiskinan harus dimulai dengan mengurangi beban masyarakat dan menciptakan pekerjaan formal yang sesuai dengan kualifikasi dan keterampilan mereka,” ujar Anwar.
Tidak hanya itu, pasangan Anwar-Reny juga menyoroti masalah ketimpangan antarwilayah dan sektor ekonomi di Sulawesi Tengah.
Menurut mereka, ketergantungan provinsi ini pada sektor pertambangan telah menciptakan disparitas antara daerah yang memiliki industri tambang dan yang tidak.
Untuk mengatasinya, mereka berkomitmen memperkuat sektor pertanian dan perikanan sebagai solusi jangka panjang.
Salah satu fokus mereka adalah menciptakan sinergi antara gubernur dan wakil gubernur dalam merumuskan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan.
Anwar menegaskan, “Gubernur dan wakil gubernur harus bekerja sama dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, bukan sekadar membagi peran seperti ban serep.”
Reny Lamadjido juga menambahkan bahwa ia akan aktif mengawasi pelaksanaan program-program pemerintah untuk memastikan target yang ditetapkan tercapai.
Pasangan ini bertekad membawa Sulawesi Tengah menjadi provinsi yang lebih maju dan sejahtera dengan memperhatikan pemerataan ekonomi bagi seluruh masyarakat.(and/man)
