PALU,Brita.id– Warga pesisir Teluk Palu menemukan jenazah yang diduga korban tsunami 28 September 2018 silam.
Penemuan jenazah itu tepat di Jalan Cumi-cumi, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Hotel Mercure, Kamis (07/11/2919).
Jenazah yang sudah berbentuk kerangka itu, di diduga bernama Magfira Ibnu Hajar (23), berjenis kelamin perempuan, warga Jalan Kelapa Dua, Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, dan merupakan mahasiswi Universitas Tadulako (Untad) Palu.
Hal itu berdasarkan identitas yang melekat pada jenazah korban, seperti ikat rambut, kunci sepeda motor dan pakaian yang dikenakan saat kejadian.
Jenazah pertamakali ditemukan Nurhadi (39) dan beberapa pekerja lainnya saat membersihkan reruntuhan hotel di lokasi itu.
“Sebelumnya ada wanita yang mengatakan anaknya terjebak dalam reruntuhan saat gempa, makanya pas jasadnya kami temukan, kami langsung menghubungi wanita itu,” ungkap Nurhadi kepada aparat keamanan di lokasi.
Sementara Kapolres Palu, AKBP Moch Sholeh mengatakan, tim Satuan Reserse Kriminal dan Inafis bekerja sama dengan pihak laboratorium forensik akan berupaya mengungkap identitas jenazah.
“Menurut info awal, jenazah adalah korban tsunami, akan kita dalami informasi tersebut,” tegas mantan Kapolres Banggai itu.
Sejak beberapa bulan terakhir, warga masih sering menemukan jenazah di beberapa titik wilayah terdampak parah bencana Palu, seperti di Kelurahan Petobo dan Balaroa.(jir)