MOROWALI,Brita.id– Kecelakaan Kerja kembali terjadi di pabrik pengolahan hasil tambang nikel di Morowali. Kali ini dialami Dua karyawan di lingkungan PT. Baoshuo Taman Industri Investment Group (BTIIG), pada 17 Agustus 2024, sekitar pukul 13.20 Wita,
Kedua korban diketahui mengalami luka bakar setelah terkena debu panas dari pembuangan. Dua korban masing-masing Sakkaria (32), karyawan Welder serta
Tenaga Kerja Asing (TKA) atas nama Shi Xiaimian.
Sumber di lokasi mengatakan Dua karyawan PT IHIP mengalami luka bakar serius, Sakkaria yang merupakan warga Topogaro menderita luka bakar di bagian kaki kiri dan kanan hingga paha.
Para korban kemudian mendapat perawatan di Puskesmas Wosu. Sedangkan TKA Shi Xiaimin , pekerja asal Henan, China yang merupakan karyawan PT. Shanghai Jinzhe mengalami luka bakar mencapai 80-90 persen dan akhirnya meninggal dunia.
Informasi kematian korban dibenarkan Eksternal Manager Huabao Indonesia, Cipto Rustianto.
“Kami turut berduka cita yang mendalam kepada karyawan yang meninggal dan keluarga korban atas musibah yang terjadi,” kata Cipto Rustianto melalui Humas PT IHIP/PT BTIG Hasrul lewat pesan singkat.
Lebih jauh Hasrul mengaku jika Karyawan yang meninggal berasal dari salah satu kontraktor yang berada di kawasan PT BTIIG.
Menurutnya, perusahaan sudah melakukan yang terbaik dari sisi penyelamatan, melalui perawatan di rumah sakit daerah.
“Saat ini pihak kontraktor kami mengupayakan layanan terbaik kepada korban, serta memastikan haknya terpenuhi,” kata External Manager Huabao Indonesia, Cipto Rustianto.
Kapolres Morowali, AKBP Suprianto saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut. Pasca kejadian itu dirinya telah menurunkan anggota Satreskrim untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi insiden maut tersebut.
“Tadi saya dapat laporan awal, saat ini anggota sementara menuju TKP untuk olah TKP dan periksa saksi,” ungkap Suprianto usai kejadian.(her/jir)
