Karyawan IMIP Berpeluang Naik Level dan Gaji Lewat Kelas Bahasa Mandarin

  • Whatsapp

MOROWALI, Brita.id – Karyawan di Kawasan Industri Indonesia Morowali (IMIP) kini berpeluang meningkatkan jenjang karier dan penghasilan melalui program pelatihan bahasa Mandarin yang dikelola oleh Divisi Training Departemen HRD Tsingshan, salah satu tenant di kawasan tersebut.

Program ini tidak hanya menyediakan kelas rutin, tetapi juga berbagai kegiatan penunjang seperti lomba cerdas cermat Mandarin, seminar bersama pembicara asal Tiongkok, serta latihan kaligrafi Cina (Chinese paper).

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa percaya diri, memperluas wawasan budaya, sekaligus mempererat hubungan antarpekerja.

Wakil Manajer Divisi Training Departemen HRD Tsingshan, Sainan Sani, mengatakan perusahaan memberikan tunjangan khusus bagi karyawan yang lulus ujian kemampuan bahasa Mandarin atau Hànyǔ Shuǐpíng Kǎoshì (HSK).

“Semakin tinggi level kemampuan bahasa, semakin besar pula nilai kompensasi yang diterima. Ini penting karena meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi komunikasi,” ujar Sainan, Senin (14/10/2025).

Tunjangan yang diberikan mencakup bonus skill bahasa, serta tambahan fasilitas seperti tunjangan komunikasi, transportasi, dan perumahan.

Sejak 2023, Tsingshan Group juga telah mengirim sekitar 300 karyawan Indonesia untuk mendalami bahasa Mandarin di universitas-universitas di Tiongkok, seperti Universitas Wenzhou di Provinsi Zhejiang dan Universitas Sains dan Teknologi Beijing.

Setelah menyelesaikan pelatihan tingkat lanjut, para peserta diwajibkan mengabdi minimal tujuh tahun di perusahaan.

Sebaliknya, sejak awal berinvestasi di IMIP, manajemen Tsingshan juga mewajibkan setiap tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok mempelajari bahasa Indonesia.

Program ini disesuaikan dengan standar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dari Kemendikbudristek, agar komunikasi dua arah antara pekerja Indonesia dan Tiongkok semakin efektif.

“Ke depan, kami akan memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia bagi TKA agar hasilnya lebih efektif,” tambah Sainan.

Ia menegaskan, pelatihan bahasa Mandarin bagi karyawan Indonesia bukanlah kewajiban, melainkan kesempatan strategis untuk mengembangkan diri, memperluas peluang karier, serta membangun komunikasi yang lebih manusiawi dan produktif.

Melalui program ini, Tsingshan Group berharap pembelajaran bahasa di kawasan IMIP dapat menjadi model pelatihan lintas budaya berkelanjutan, yang memperkuat sinergi tenaga kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan profesional.(arj/jir)

Related posts