PALU,Brita.id– Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Palu, H. Nanang, mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum menangani aktivitas tambang ilegal di kawasan Poboya secara komprehensif dan persuasif.
Desakan itu disampaikan menyusul insiden tewasnya dua penambang ilegal di kawasan tambang emas Poboya, belum lama ini.
H. Nanang menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya dua warga tersebut.
Ia menegaskan, keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan pertambangan, baik legal maupun ilegal.
“Saya turut berduka cita atas wafatnya saudara-saudara kita di Poboya. Ini menjadi pengingat bahwa tambang ilegal tidak hanya merugikan negara, tetapi juga mengancam nyawa masyarakat,” ujar H. Nanang kepada wartawan, Rabu (4/6/2025).
Ia menilai tambang ilegal di wilayah Poboya telah berlangsung bertahun-tahun tanpa pengawasan yang memadai.
Menurutnya, kondisi ini memerlukan solusi menyeluruh, bukan sekadar tindakan represif sementara.
“Negara tidak boleh kalah dengan situasi ini. Pendekatan penegakan hukum penting, tetapi harus dibarengi pendekatan sosial, ekonomi, dan edukasi kepada masyarakat sekitar tambang,” tegasnya.
Nanang juga mengingatkan bahwa faktor ekonomi menjadi alasan utama warga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal. Karena itu, ia mendorong adanya program pemberdayaan ekonomi sebagai solusi jangka panjang.
“Saya tidak menyalahkan siapa pun. Tapi sebagai wakil rakyat, saya ingin memastikan kejadian seperti ini tidak terulang. Pemerintah daerah, aparat, dan semua pihak harus duduk bersama mencari solusi terbaik,” pungkasnya.(**/)
