PALU, Brita.id- Melakukan perjalanan ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umroh merupakan suatu hal yang dilakukan umat muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain fokus melakukan ibadah, perjalanan ini juga sering dimanfaatkan seseorang untuk berdoa meminta petunjuk kepada Sang Khalik.
Seperti yang dilakukan oleh Wali Kota Palu, Hidayat, dirinya mengaku perjalanan umroh di awal tahun 2019 ini ke tanah suci, cukup berkesan, dimana perjalanan itu ia lakukan usai dirinya, keluarga, dan masyarakat wilayah yang dipimpinnya, Kota Palu mengalami ujian, berupa gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi pada 28 September 2018 silam.
“Perjalanan ibadah umroh kali ini bagi saya memiliki kesan tersendiri,” kata Hidayat kepada Brita.id belum lama ini.
Hidayat mengaku, selama berada di tanah suci dirinya tidak henti-hentinya mengajak rombongan untuk berdoa meminta kesejahteraan dan perlindungan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Sulawesi Tengah, yang belum lama ini menjalani ujian yang cukup berat.
Dirinya sadar benar, sebagai seorang pemimpin tidak akan mampu berbuat apa-apa tanpa bantuan Allah SWT yang merupakan pemilik alam semesta beserta isinya.
“Kami selalu berupaya berbuat semaksimal mungkin untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat, namun kami juga sadar benar, jika semua itu dapat terwujud hanya atas ijin Allah SWT,” tuturnya.
Selain itu, Hidayat juga berharap, segala urusan pemulihan Kota Palu, dapat dimudahkan, sehingga masyarakat dapat kembali merasakan atmosfer kehidupan yang baik.
Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, Walikota Palu, Hidayat bersama rombongan bertolak dari tanah air menuju Arab Saudi pada 6 Maret 2019 dan akan kembali pada 13 Maret 2019.(mat)