Panitia Lomba Domino Kapolda Cup 2025 Klaim tak ada Peserta Digugurkan Sepihak

  • Whatsapp

PALU,Brita.id– Pihak panitia penyelenggara turnamen domino, Kapolda Sulteng Cup 2025 dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 menanggapi soal peserta yang gugur akibat diskomunikasi jadwal pertandingan, Minggu (6/7/2025).

“Kami sudah berupaya melakukan pengumuman di lokasi kegiatan dengan semaksimal mungkin, namun masih ada saja peserta yang tidak datang tepat waktu,” kata Ketua Panitia, Kombes Pol. Pribadi Sembiring kepada media ini, Minggu malam.

Dirinya menegaskan jika pasangan domino perwakilan Pasar Inpres, Kecamatan Palu Barat Yusuf dan Risman gugur berdasarkan aturan pertandingan yang disepakati bersama.

Lebih jauh Dirnarkoba Polda Sulteng itu mengatakan, mustahil dapat memainkan peserta itu kembali, karena efeknya akan merugikan peserta lain yang datang sesuai jadwal yang juga diumumkan melalui group WhatsApp peserta dan panitia.

“Kalau mereka dimainkan lagi jelas akan merugikan peserta lainnya. Kami tidak mungkin menyelamatkan satu pasang peserta kemudian mengorbankan peserta lainnya,” tutur Sembiring.

Dirinya juga menyampaikan, jika niat baik membuat turnamen domino ini sebagai hiburan dan mempererat hubungan Polri dengan masyarakat Sulawesi Tengah.

Sebelumnya, pasangan Yusuf dan Risman mengeluhkan dugaan perubahan jadwal yang sangat merugikan mereka.

“Kami mendaftar pakai uang pendaftaran pak, tiba-tiba dikasi gugur secara sepihak,” ungkap Yusuf Andika salah seorang peserta di lokasi, Minggu (6/7/2025).

Dirinya mengatakan kejadian itu bermula setelah mereka memenangkan dua pertandingan di hari sebelumnya. Untuk memastikan jadwal putaran berikutnya mereka menanyakan langsung kepihak panitia yang berada di lokasi kegiatan.

Beberapa panitia menjelaskan jika mereka akan menjalani pertandingan ke Tiga pada Minggu 6 Juli 2025 pada pukul 16:00 Wita.

“Saya menanyakan jadwal putaran berikutnya dan panitia mengatakan main hari Minggu pukul 16:00 Wita, dan kami disuruh datang lebih awal, saya juga mengatakan jika saya dan kawan saya tidak masuk dalam group peserta,” tutur Yusuf.

Untuk mengantisipasi keterlambatan, maka mereka mengaku hadir lebih awal, yakni pukul 14:00 Wita, namun saat sampai di lokasi dan menemui panitia yang sama, mereka menerima kabar buruk, dimana pertandingan telah digelar pada pukul 10:00 Wita dan mereka dinyatakan gugur secara sepihak.

“Kami sangat kecewa, masuk kompetisi ini tidak gratis, kami harusnya mendapat perlakuan adil. Alasannya peserta telah terisi penuh,” sesal Yusuf kepada wartawan.(**/jir)

Related posts