MOROWALI,Brita.id– Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Morowali mengungkap sejumlah program di sektor pendidikan yang realisasinya jauh dari target yang direncanakan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Morowali.
Ketua Pansus DPRD Morowali, Gafar Hilal, menyebutkan beberapa temuan penting yang menjadi sorotan. Salah satunya adalah program penyediaan gaji dan tunjangan ASN yang ditargetkan untuk 3.100 orang per bulan, namun hanya terealisasi untuk sekitar 2.500 orang per bulan.
Selain itu, penyediaan administrasi pelaksana tugas ASN juga tidak mencapai sasaran. Dari target 50 dokumen, hanya 43 dokumen yang berhasil direalisasikan.
Hal serupa terjadi pada program pendidikan dan pelatihan pegawai, dengan target 10 orang, namun hanya 5 orang yang mengikuti pelatihan.
Tak hanya itu, program pemeliharaan dan rehabilitasi gedung kantor dan bangunan lainnya juga meleset dari target. Dari 75 unit yang direncanakan, hanya 69 unit yang berhasil dikerjakan.
“Ini baru sebagian kecil dari temuan kami. Masih banyak program di sektor pendidikan yang realisasinya tidak sesuai target,” tegas Gafar Hilal.
Pansus DPRD Morowali mendorong pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan memperbaiki kinerja agar program pembangunan di bidang pendidikan benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat.(pal/jir)