PALU,Brita.id– Usai perselisihan antarwarga yang terjadi Sabtu (19/8/2023), sejumlah pedagang di Pasar Inpres Manonda berharap pihak Majelis Dzikir Nuurul Khairaat tetap berada di wilayah itu hingga situasi benar-benar normal.
“Keberadaan Majelis Dzikir yang dipimpin langsung oleh Habib Rotan (Habib Sholeh Al Aydrus) di lokasi ini sejak hari terjadinya perselisihan, sangat membantu dalam menjaga situasi keamanan. Alhamdulillah tidak terjadi penjarahan dan pembakaran, seperti pengalaman sebelumnya,” kata Muhklas (36), salah seorang pedagang pakaian Pasar Inpres Manonda Palu.
Menurutnya, meskipun saat ini situasi berangsur pulih dan aktivitas pedagang mulai terlihat di sejumlah titik pasar, namun pengamanan masih harus terus dilakukan.
Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Ismet (39), kata dia, langkah yang dilakukan oleh pihak majelis dzikir dengan melaksanakan kegiatan keagamaan di sekitar lokasi kejadian sangat efektif.
“Kegiatan keagamaan yang dilakukan pihak Majelis Dzikir Nuurul Khairaat di lokasi, seakan mengikat kembali hubungan masyarakat yang hampir retak akibat kejadian itu,” tutur Ismet.
Pantauan di lokasi, pihak Majelis Dzikir Nuurul Khairaat dan sejumlah tokoh telah berada di lokasi beberapa jam setelah peristiwa yang mengakibatkan dua korban luka itu terjadi.
Bersama masyarakat dan aparat penegak hukum, pihak Majelis Nuurul Khairaat yang dipimpin langsung oleh Habib Sholeh berjalan di sekitar tempat kejadian dan menyampaikan pesan-pesan perdamaian kepada masyarakat.
Di lokasi itu, pihak Majelis Nuurul Khairaat juga mendirikan posko dan melakukan shalat berjamaah dan Dzikir yang diikuti sejumlah warga dan tokoh agama.
“Alhamdulillah hingga kini situasi masih kondusif. Sempat ada isu akan terjadi pembakaran dan konflik lanjutan, namun kita bersyukur semuanya masih dapat teratasi,” kata Ketua GMPI Kota Palu, Amat Banjir yang juga menjadi salah seorang inisiator perdamaian Pasar Inpres Manonda Palu.
Sementara Kapolsek Palu Barat, AKP Rustang mengapresiasi sejumlah pihak yang telah bersedia melibatkan diri dalam proses pemulihan Kamtibmas usai perselisihan itu.
“Kami merasa terbantu dengan kehadiran sejumlah tokoh yang dengan sukarela membantu memulihkan situasi,” tuturnya.
Pantauan di lokasi, Rabu (23/8/2023), sejumlah pedagang mulai menghuni kembali lapak berjualan yang berada di sisi dalam pasar.
“Semoga situasi aman terus terjaga. Kami sudah mengisi lapak dan kembali berjualan ikan,” kata Ridwan.(bus)