Peletakan Batu Pertama Kantor Imigrasi Kelas I TPI Morowali Resmi Dimulai

  • Whatsapp

MOROWALI, Brita.id – Pembangunan Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Morowali resmi dimulai.

Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia, Agus Andrianto, didampingi Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf dan Wakil Bupati Iriane Iliyas, di Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Bungku Tengah, Selasa (16/9/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Iksan menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap Kabupaten Morowali.

Ia menilai pembangunan Kantor Imigrasi Kelas I akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat pelayanan publik, terutama dalam penanganan tenaga kerja asing (TKA) di kawasan industri.

“Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan momen bersejarah. Morowali menjadi salah satu daerah dengan kontribusi besar terhadap pendapatan negara, namun masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan data dan regulasi TKA. Dengan hadirnya Kantor Imigrasi ini, pelayanan akan lebih terintegrasi dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati Iksan.

Ia juga menyebutkan bahwa Morowali kini memiliki lima smelter, dua di antaranya telah beroperasi penuh, dan rencana pembangunan tambahan oleh PT Vale Indonesia sedang disiapkan.

Kondisi ini menuntut hadirnya layanan keimigrasian yang transparan, cepat, dan akurat untuk mendukung aktivitas investasi dan tenaga kerja lintas negara.

Sementara itu, Menteri Agus Andrianto memberikan apresiasi tinggi terhadap kepemimpinan Bupati Iksan yang dinilainya visioner dan berorientasi pada kemajuan daerah.

“Saya suka cara berpikir Bapak Bupati dan gaya kepemimpinannya. Kita memang harus memimpin dengan gaya seorang pengusaha. Pembangunan Kantor Imigrasi Kelas I di Morowali ini merupakan bentuk penghargaan pemerintah pusat atas kontribusi besar daerah ini. Jika di daerah lain dimulai dari kelas II, Morowali langsung mendapatkan kelas I,” ungkap Agus.

Agus juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara jajaran Imigrasi dan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Jangan sampai kita menerima hibah tanah dan bangunan, tapi tidak memberikan pelayanan maksimal,” tegasnya.

Selain peletakan batu pertama, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sosial dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan kepada 250 penerima, terdiri dari 200 warga Desa Bente dan 50 siswa SLB.

Secara total, 5.000 paket sembako akan disalurkan ke 10 desa di wilayah Morowali.

Acara turut dihadiri Dirjen Pemasyarakatan, Plt. Dirjen Imigrasi, Forkopimda Morowali, pejabat Pemkab, Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi dan Ditjen Pemasyarakatan Sulteng, serta insan pers.

Dengan hadirnya Kantor Imigrasi Kelas I TPI Morowali, pelayanan keimigrasian diharapkan semakin mudah, cepat, dan terintegrasi, sekaligus memperkuat iklim investasi dan industri di Kabupaten Morowali yang kini menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi nasional.(**/PAL)

Related posts