Pemerintah Desa Laroue Berharap Kehadiran PT Denmar Jaya Mandiri Dorong Kesejahteraan Masyarakat

  • Whatsapp

MOROWALI,Brita.id— Pemerintah Desa Laroue bersama mayoritas masyarakat setempat menyatakan dukungan atas beroperasinya PT Denmar Jaya Mandiri (DJM), perusahaan pengolahan batu gamping yang berlokasi di Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.

Dukungan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi desa.

“Kami mendukung investasi untuk kemajuan ekonomi desa dan pengurangan pengangguran. Ini sesuai dengan instruksi pemerintah pusat,” ujar Kepala Desa Laroue, Samirudin, Jumat (20/12).

Samirudin menjelaskan bahwa investasi saat ini menjadi prioritas nasional dan menjadi salah satu sumber utama pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Morowali.

Menurutnya, 80 persen warga desa telah menyatakan dukungan terhadap kehadiran perusahaan. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, pemerintah desa juga berkoordinasi dengan aparat penegak hukum setempat.

“Kehadiran aparat hukum di desa adalah upaya kami menjaga ketertiban dan menghindari konflik antar masyarakat,” katanya.

PT DJM telah mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Tengah sejak 28 Agustus 2024. Perusahaan juga telah memperoleh rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulawesi Tengah terkait UKL/UPL.

Tokoh masyarakat Desa Laroue, Rasimin, mengungkapkan bahwa dukungan warga terhadap perusahaan terlihat dari kesediaan mereka melepas lahan untuk area tambang dan dermaga pengangkutan. Saat ini, perusahaan mulai memobilisasi alat berat dan membangun infrastruktur, termasuk pemagaran lokasi tambang.

Namun, Rasimin mengakui adanya penolakan dari sekelompok warga yang hingga kini belum dapat diselesaikan meski perusahaan telah berupaya berkomunikasi. Penolakan tersebut bahkan disertai intimidasi terhadap para pekerja.

“Perusahaan sudah berkali-kali mencoba berdialog dengan kelompok penolak, tetapi belum membuahkan hasil. Intimidasi terhadap pekerja juga terjadi,” ungkapnya.

Dukungan penuh pemerintah desa dan sebagian besar warga diharapkan mampu memastikan keberlanjutan operasional perusahaan, sehingga manfaat ekonominya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.(zie/jir)

Related posts